Dewasa ini masuknya pasar global sudah tidak bisa dipungkiri lagi, semua mayarakat perlu mempersiapkan diri dengan meningkatkan kualitas dari segala sektor terutama dalam sektor perekonomian. Berwirausaha merupakan cara yang tepat dalam meningkatkan perekonomian daerah serta dalam peningkatan potensi lokal, terlebih sekarang sudah ditunjang dengan teknologi. Untuk itu Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FP UMY) menyelenggarakan Public Lecture bertajuk “Building Entrepreneurship Spirit in the Digital Age” pada Selasa (20/03) di Gedung Pascasarjana UMY.
Mr. Neelesh Bathia selaku Senior Lecturer and Head of Entrepreneur and Innovation Center of Singapore Polytechnic mengatakan bahwa saat ini perkembangan globalisasi sudah memasuki babak baru yaitu revolusi generasi keempat yang mana hal ini perlu ada kesadaran individu untuk meningkatkan kualitas diri agar bisa menjawab tantangan zaman. “Masyarakat global harus merespon secara aktif dan perlahan mulai melakukan penyesuaian dengan adanya perkembangan ini. Setiap perubahan dan perkembangan pasti ada celah untuk melakukan hal yang lebih besar seperti memanfaatkan teknologi untuk berwirausaha membuka pekerjaan baru. Untuk itu kita dituntut untuk terbuka dengan perkembangan zaman, tidak perlu menutup diri dan mulai cari kesempatan serta peluang agar bisa memberikan kebermanfaatan, apa lagi sampai menghasilkan uang,” ujar Neelesh.
Lebih lanjut Neelesh menambahkan kita harus memberanikan diri untuk mulai berwirausaha dan mecari jati diri secara spesifik kemampuan apa yang kita miliki. “Temukan apa yang kita sukai, karena saat ini jika kita tidak memiliki spesial skill akan tertinggal. Hal ini harus menjadi renungan untuk pribadi masing-masing, agar skill yang ada bisa memiliki daya jual, baik untuk mencari pekerjaan, bahkan untuk menggeluti bisnis. Setelah itu kita tekuni dan mulai bertahap mencari inovasi baru. Pada dasarnya jika kita ingin berwirausaha mulailah mencari koneksi dan banyak diskusi dengan para owner yang sudah lebih dulu berjuang di dunia bisnis,” papar Neelesh.
“Kemudian yang tak kalah penting lagi adalah mencari keunikan dengan apa yang kita tekuni. Mari kita ubah mindset kita, dari tadinya ingin jadi pekerja menjadi mebuka lapangan pekerjaan, tanamkan mindset berwirausaha. Kemudian ketika akan berproses. Carilah mentor yang siap membimbing bisnis anda semua. Hal ini juga akan membantu menutupi adanya ketimpangan sosial di seluruh penjuru Indonesia. Anak muda sudah seharusnya menjadi tumpuan dalam menggerakan perekonomian bangsa sendiri. Pada intinya temukan kemampuan yang anda miliki jika anda tidak menemukan itu menjadi suatu permasalahan. Mulai berwirausaha dan beranikan mengambil resiko, Karena banyak orang besar berangkat dari kegagalan,” imbuhnya. (Sumali)