Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional yang dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Kairo, Mesir, telah berhasil dijalankan. Program KKN Kairo Mesir UMY yang baru pertama kalinya diadakan ini, telah berjalan selama kurang lebih 3 pekan sejak akhir Januari 2025 dan akan berakhir pada awal Maret 2025. Program ini melibatkan 23 mahasiswa yang ditempatkan di berbagai institusi penting, termasuk Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Sekolah Indonesia Cairo (SIC), dan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah/Aisyiyah (PCIM/A) Mesir.
Ketua Umum kelompok KKN Internasional Kairo, Moh Amri Zidan Salman Khoirul Dani menjelaskan, selama pelaksanaan KKN, mahasiswa UMY memiliki empat program kerja utama yang meliputi Indonesian Day, penyuluhan mengenai Penyakit Tidak Menular (PTM), assessment Kesehatan, dan sosialiasi SIDIK (Sistem Digital Kekonsuleran).
“Indonesian Day menjadi acara untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat Mesir, penyuluhan mengenai PTM kami lakukan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan Warga Negera Indonesia (WNI) di Mesir. Kemudian assessment kesehatan yang juga kami lakukan untuk memantau kondisi kesehatan WNI yang tinggal di Kairo,” jelas Amri saat dihubungi pada Kamis (20/2).
Bagi para mahasiswa yang mengikuti KKN ini, pengalaman yang mereka dapatkan juga sangat berkesan. Amri mengungkapkan bahwa KKN ini menjadi pengalaman pertama kalinya mereka keluar negeri.
“Selain dapat memperluas wawasan, saya juga dapat belajar banyak tentang bagaimana pemerintahan bekerja, terutama selama penempatan di KBRI. Hal ini sangat berbeda dengan disiplin ilmu saya di kampus dan membuka pandangan saya terhadap geopolitik yang terjadi di sini,” ujar mahasiswa Program Studi Kedokteran UMY Angkatan 2022 ini lagi.
Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Dr. Lutfi Rauf, M.A juga menyambut baik program KKN Mesir yang diusung oleh UMY untuk pertama kalinya ini. Hal tersebut ia sampaikan terpisah dalam acara seremonial penerjunan mahasiswa KKN Mesir pada Senin (10/2) lalu, di Gedung KBRI Kairo, Mesir.
“KKN ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar kampus, mengembangkan keterampilan berkomunikasi dengan masyarakat, serta membangun jaringan yang lebih luas. Saya berharap, program ini dapat memberi masukan positif bagi KBRI dalam pembentukan kebijakan di masa mendatang,” lanjut Lutfi.
Sementara itu, secara terpisah Kepala Divisi Pengabdian Mahasiswa, Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UMY, Dr. Aris Slamet Widodo, S.P., M.Sc menyampaikan, selain empat program kerja utama, ada pula kegiatan Kelas Budaya, Handcrafting dengan Aisyiyah Production House kerja sama dengan PCIA Mesir, Sharing Session UMKM Bersama PCIM Mesir, dan Pendampingan TK ABA dan PAUD Kairo, Mesir.
“Dengan berakhirnya KKN Batch pertama ini, kami harap program ini dapat dilanjutkan di tahun-tahun mendatang, melihat dampak positif yang telah dirasakan oleh mahasiswa, masyarakat, dan berbagai pihak yang terlibat,” ungkap Aris saat dihubungi pada Jum’at (21/2).
Aris juga menjelaskan, kehadiran KKN Internasional UMY di Kairo menjadi salah satu bukti komitmen UMY dalam memperluas cakrawala pendidikan dan pengabdian masyarakat di tingkat global.
“Program ini menjadi pengalaman yang sangat berharga, tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia dan Mesir, serta sebagai langkah awal untuk kolaborasi lebih lanjut di masa depan,” pungkasnya. (Ndre)


