Berita

KKN PPM UMY Ajak Warga Ngentak Poncosari Tertib Administrasi Kependudukan

Pencatatan dan penerbitan dokumen-dokumen kependudukan seperti akta kelahiran, kartu keluarga, E-KTP, dan akta kematian menjadi kewajiban bersama antara masyarakat, perangkat dusun hingga pemerintah pusat. Setidaknya, pencatatan dan tertib dokumen ini bertujuan untuk memberikan kepastian identitas, perlindungan hukum dan pelayanan publik. Mengingat pentingnya hal tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat UMY 2020 dan Kelompok KKN Mahasiswa UMY 074 bekerja sama dengan Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) Kabupaten Bantul menyelenggarakan “Penyuluhan Tertib Administrasi Kependudukan Bagi Warga Dusun Ngentak Poncosari”, pada Selasa (21/1).

Hal itu dilakukan untuk menanggulangi adanya masalah kelemahan pada pengurusan dokumen dan updating data di tingkat Dusun Ngentak Poncosari. Rizki Arrajabi, ketua KKN UMY 074, menyatakan bahwa kegiatan penyuluhan ini memang bertujuan untuk menyadarkan warga akan pentingnya tertib dokumen dan memberikan pemahaman kepada pengurus RT tentang tugas mereka dalam melayani kepengurusan dokumen warganya.

Ketua Tim KKN PPM UMY 2020 Sugito, S.I.P., M.Si juga menekankan pentingnya tertib administrasi kependudukan bagi pelayanan publik dan pembangunan. “Dengan kita memiliki dokumen kependudukan, maka kita akan mendapatkan kepastian hukum dan pelayanan publik lainnya. Selain itu, data kependudukan yang akurat akan menjadi dasar bagi pemerintah untuk membuat perencanan pembangunan yang tepat pula,” seru dosen Hubungan Internasional UMY tersebut.

Paulus Eko Ananto, S.H., M.Sc, Kepala Seksi Identitas Penduduk Disdukcapil Kabupaten Bantul mengungkapkan bahwa untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan, kini Disdukcapil Bantul telah meluncurkan layanan-layanan di antaranya SITUPAT (siji entuk papat), yaitu program masyarakat hanya sekali proses untuk mendapatkan 4 dokumen sekaligus yaitu Nomor Induk Kependudukan, Kartu Keluarga, Akta, dan Kartu Identitas Anak. “Selain itu Disdukcapil Bantul juga memiliki program AKSI SIMPATI untuk memberikan pelayanan cepat dalam mengurus akta kematian dan juga ada aplikasi SMART BANTUL bagi kalangan milenial yang ingin memanfaatkan gadget mereka untuk mengurus dokumen kependudukan secara online,” tegas Paulus.

Kegiatan ini mendapatkan tanggapan warga yang cukup antusias untuk datang dan mendiskusikan permasalahan yang sedang dihadapi. Analis Nurahman yang merupakan Kepala Dusun Ngentak mengaku senang dengan adanya kegiatan tersebut dan berharap warganya bisa memahami pentingnya tertib administrasi kependudukan. “Kami sangat berterima kasih atas penyuluhan ini, karena kami memang sedang melakukan updating data kependudukan dan menemui banyak permasalahan seperti KK yang hilang dan tidak terlaporkannya warga yang pindah. Jadi kami dapat tempat untuk bertanya,” ujarnya.

Para ketua dan pengurus RT pun menyambut baik acara ini dan berharap akan ada tindak lanjut dari Dusun maupun RT setempat untuk mengumpulkan warganya guna pencatatan dokumen kependudukan yang dimiliki. (Hbb)