SEAKATEN ke-3 yang diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bahasa Inggris UMY telah sukses dilaksanakan pada Kamis (10/9) di Taman Budaya Yogyakarta. Acara yang menampilkan Didik Nini Thowok sebagai bintang tamunya tersebut juga ikut dimeriahkan oleh beberapa pertunjukan menarik lainnya. Salah satunya adalah Savanna, kelompok drama yang dinaungi oleh Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UMY yang menampilkan pertunjukan drama cerita rakyat “Malin Kundang” dalam versi bahasa Inggris.
Pertunjukan dengan konsep drama musikal tersebut tidak hanya diikuti oleh mahasiswa PBI UMY saja, melainkan juga melibatkan salah satu dosen PBI UMY sebagai aktor utamanya, Malin Kundang. Drama yang berlangsung selama 30 menit tersebut juga diikuti oleh beberapa guru bahasa Inggris dari SMPN 5 Yogyakarta, SMP Nasional Bantul, SMA Muhammadiyah 1 Tempel, dan SMPN 3 Ngaglik, Sleman.
Didit Hariyadi selaku ketua dari Savanna menjelaskan bahwa anggota kelompok Savanna telah melakukan delapan kali latihan untuk mempersiapkan pertunjukan di SEAKATEN ke-3. Latihan biasa dilakukan di beberapa tempat yang berbeda seperti SMP N 1, SMP N 5 dan American Corner UMY. “Semua pemeran drama musikal Malin Kundang telah bekerja keras dan melakukan yang terbaik. Mereka berlatih akting, berlatih membaca naskah dengan benar, dan melakukan perekaman (recording),” ungkapnya. Ia menambahkan, hasil kerja keras para anggota membuahkan kesuksesan pada saat pertunjukan dan mendapatkan apresiasi baik dari para penonton.
Puthut Ardianto,S.Pd.,M.Pd selaku pembuat naskah drama mengungkapkan bahwa Savanna pada awalnya terbentuk dari pertunjukan drama untuk mengisi agenda konferensi tahunan JETA (Jogja English Teacher Association) yang diisi oleh para pengajar-pengajar bahasa Inggris di Jogja. “Pada bulan Juni 2015 lalu kebetulan PBI UMY menjadi tuan rumah penyelenggara acara tahunan JETA International Conference, maka saya mengajak para mahasiswa PBI UMY untuk turut berpartisipasi,” jelas Puthut. Setelah itu, para mahasiswa yang tergabung dalam pementasan memutuskan untuk membentuk kelompok drama Savanna.
“Tujuan dibentuknya Savanna sendiri adalah untuk memperkenalkan cerita-cerita rakyat, baik cerita rakyat asli Indonesia, maupun cerita rakyat dari luar negeri,” tambah Puthut. Ia juga berharap dengan adanya kelompok drama Savanna ini juga dapat membantu para mahasiswa PBI UMY untuk melatih kemampuan berbahasa Inggris yang benar dan fasih. Selain akan membawa manfaat bagi mahasiswa, dengan turut andilnya para dosen dalam kelompok drama Savanna juga diharapkan dapat membantu para dosen untuk mengaktualisasikan diri. (Deansa)