Program Studi Teknologi Informasi (Prodi TI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berkolaborasi dengan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sleman dalam meningkatkan digitalisasi di kabupaten Sleman. Kolaborasi UMY dan PDM Sleman ini diwujudkan dengan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi dan Manajemen Pegawai Muhammadiyah (SIMPEGMu) bagi operator sekolah Muhammadiyah Daerah Sleman.
Acara ini diselenggarakan pada Sabtu (18/1) bertempat di Ruang Amphitheater E8 Lantai 5 Gedung Djarnawi Hadikusuma Kampus Terpadu UMY. Acara ini dihadiri oleh Operator Sekolah Muhammadiyah Daerah Sleman dari jenjang Sekolah Dasar (SD) Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K) Muhammadiyah Daerah Sleman.
Drs. Ardani, M.A mewakili PDM Kabupaten Sleman hadir dan memberikan sambutan pada kegiatan pelatihan tersebut. Ardani mengatakan kegiatan yang diselenggarakan ini merupakan program PDM Sleman dalam mendigitalisasi data yang ada pada sekolah-sekolah di Sleman.
“Kegiatan ini sejalan dengan program besar Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sleman untuk Digitalisasi Data Pegawai dan Aset pada sekolah/madrasah Muhammadiyah di daerah Sleman,” katanya.
Lebih lanjut Ardani menjelaskan dengan banyaknya jumlah sekolah Muhammadiyah dari jenjang SD sampai SMA maka diperlukan data pegawai yang tepat dengan aplikasi digital yang mudah diakses kapan dan dimana saja.
“Dengan jumlah sekolah sebanyak 127 baik dari jenjang SD/MI, SMP, dan SMA/K tentu diperlukan data pegawai yang akurat dan akuntabel melalui aplikasi digital yang mumpuni, sehingga data pegawai dapat diakses sewaktu-waktu untuk melaksanakan kebijakan persyarikatan,” jelas Ardani.
Ardani juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dr. Ir. Gatot Supangkat, MP., IPM., ASEAN. Eng selaku kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UMY yang telah memfasilitasi kolaborasi UMY dan PDM Sleman tersebut dengan pembuatan aplikasi digital. Ke depannya aplikasi tersebut akan digunakan untuk menjamin pengolahan data pegawai yang berkualitas dan ada tiga langkah yang akan dilewati oleh pegawai sekolah Muhammadiyah.
“Aplikasi tersebut digunakan untuk menjamin pengelolaan data kepegawaian yang berkualitas. Kemudian ada tiga tahapan bagi pegawai sekolah/madrasah Muhammadiyah Daerah Sleman yang harus dilalui melalui proses pengangkatan, pengembangan, dan pensiun,” tambah Ardani.
Sementara itu, Gatot mengemukakan bahwa LPM UMY juga sudah bekerja sama dengan PDM Sleman melalui program yang dijalankan mengenai penerimaan pegawai, dan sistem ujian digital melalui website.
“Sejauh ini LPM UMY telah menjalin kerjasama yang cukup baik dengan PDM Sleman dengan program untuk pengelolaan sistem kepegawaian yaitu: Sistem Informasi Penerimaan Pegawai Muhammadiyah (SIPPMu), Sistem Ujian Kompetensi Berbasis Web (UKBW) untuk mendukung proses rekruitmen pegawai, dan SIMPEGMu yang saat ini sedang dilatihkan penggunaannya kepada operator sekolah oleh Tim yang dipimpin oleh Ir. Slamet Riyadi, S.T., M.Sc., Ph.D. dengan anggota Ir. Asroni, S.T., M.Eng. serta Cahya Damarjati, S.T. M. Eng., Ph.D. dan beberapa mahasiswa Prodi TI UMY,” lanjutnya.
Selanjutnya Gatot menyampaikan bahwa UMY akan memberikan fasilitas dengan kerja sama tersebut demi perkembangan Muhammadiyah. Sistem yang dijalankan sangat dibutuhkan demi penataan data pegawai. Gatot juga berpesan kepada seluruh peserta pelatihan bahwa warga Muhammadyah harus memiliki prinsip kerja sama.
“UMY siap untuk memfasilitasi pengembangan Muhammadiyah dengan program kerja samanya. Beberapa sistem ini sangat diperlukan dalam rangka konsentrasi penataan kepegawaian untuk membantu dalam hal admistrasi dan membantu untuk memenuhi standar minimal kualitas sekolah Muhammadiyah berkemajuan. Kemudian saya berpesan kepada seluruh peserta pelatihan bahwa sebagai warga Muhammadiyah harus memiliki prinsip “Gotong Royong Memberi” bukan “Gotong Royong Meminta” dalam hal kemanusiaan,” tutup Gatot. (Ndrex)