Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali mengadakan Communication Urban Market Youth yaitu sebuah pergelaran jenis-jenis usaha mahasiswa IK UMY angkatan 2014 yang merupakan implementasi dari mata kuliah Entrepreneurship yang telah diampu oleh mahasiswa selama satu semester. Dalam acara tersebut terdapat 42 jenis usaha yang dipamerkan oleh mahasiswa IK UMY yang terdiri dari 7 kelas, jenis usaha yang dipamerkan pun terdiri dari usaha jasa, dan kuliner. Acara yang diselenggarakan pada Rabu (6/1) tersebut bertempat di Lapangan Bintang UMY.
Erwan Sudiwijaya, S.Sos, MA, selaku dosen pengampu mata kuliah Enterpreneurship ketika dihubungi pada Selasa (12/1) mengungkapkan, tujuan dari diselenggarakannya Communication Urban Market Youth adalah untuk mengajarkan kepada mahasiswa bahwa perkuliahan tidak hanya selalu dengan meguasai teori belaka, akan tetapi juga menguasai dan mempraktekkan apa yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya yaitu dalam membangun usaha. “Untuk implementasi dari mata kuliah enterpreneurship ini kami mengadakan pameran terkait dengan jenis-jenis usaha yang dirancang oleh para mahasiswa, diharapkan para mahasiswa dapat lebih merasakan praktik secara langsung terkait dengan apa yang telah mereka pelajari selama kuliah, dan acara Communication Urban Market Youth sudah ke empat kalinya diselenggarakan IK UMY yang dimulai sejak tahun 2011,”ungkapnya.
Tugas untuk membangun berbagai jenis usaha tersebut sebelumnya para mahasiswa diminta untuk menggali ide-ide dalam menentukan jenis usaha yang akan dipilih, kemudian dari ide tersebut mahasiswa diminta untuk menghitung modal awal, dan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam membangun usaha tersebut. “Disini kami ingin mengajarkan proses yang harus dilalui oleh mahasiswa dalam membangun sebuah usaha, mulai dari menggali ide-ide, pembuatan proposal pengajuan modal, presentasi proposal, hingga pembuatan dummy produk,” tambahnya.
Salah satu yang unik dari berbagai jenis usaha yang dipamerkan tersebut adalah jenis usaha-usaha tempo dulu yang saat ini mulai ditinggalkan, seperti usaha tambal ban, duplikat kunci, dan kapal othok-othok. “Jenis-jenis usaha tempo dulu tersebut sengaja dipamerkan oleh para mahasiswa, dan kemudian di inofasikan sesuai dengan kebutuhan saat ini,” ungkap Erwan.
Sementara itu Endrax Dwi Kurniawan salah satu mahasiswa IK angkatan 2014 turut memberikan komentar terkait kegiatan acara Communication Urban Youth. “Dengan adanya acara ini saya jadi paham akan proses dalam membangun sebuah usaha, mulai dari mengjitung keuntungan dan modal awal, dan juga strategi marketing dan bisnis plan,” ungkapnya. (adam)