Rombongan delegasi kopertis XIV wilayah Papua dan Papua Barat pada hari Rabu, (7/2) berkunjung ke kampus Muda Mendunia, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Setidaknya dalam kunjungan ini terdapat 28 Perguruan Tinggi Swasta Papua, yang diwakili oleh Rektor maupun ketua dari Perguruan Tinggi Swasta tersebut. Kunjungan ini dilakukan dalam agenda Rapat kerja Daerah (Rakerda) Kopertis Wilayah XIV Papua di Yogyakarta.
Rektor Universitas Muhamamdiyah Yogyakarta (UMY), Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P. dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya atas kunjungan yang diagendakan oleh kopertis XIV wilayah Papua. Gunawan juga menyebutkan bahwa UMY telah melakukan sebuah kegiatan pengabdian di Papua yang dikemas menjadi sebuah KKN 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) di kampung Warmon Kokoda, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong.
Kembali ia menyampaikan bahwa kampus muda mendunia dengan usianya yang baru saja menginjak 37 tahun pada 1 maret lalu telah melakukan reakreditasi dan kembali mendapatkan nilai A. “Kami berharap bahwa dengan usia yang masih muda ini, kami akan terus melakukan performa yang baik dengan cita-cita menjadi international reputable university di tahun 2020 nanti, kami pun berharap semoga silaturahim ini dapat terus berlanjut, dengan kegiatan yang berbeda,” ungkapnya.
Sekretaris Kopertis XIV wilayah Papua dan Papua Barat, Agung Nugroho Marey, Spd, Mpd. mengapresiasi bahwa kampus yang muda seperti UMY sudah mampu menjadi kampus yang bereputasi. Ia menambahkan bahwa manajemen kampus UMY sangatlah baik. “Manajemen di kampus ini sangat baik mulai dari tata ruang, dan lain halnya sangatlah baik. Maka dari itu, tepat sekali bagi kawan-kawan yang ada di PTS Papua untuk mengunjungi UMY dan dapat belajar dari kampus ini, dari kiat-kiat hingga bagaimana bisa menjadi kampus yang bereputasi seperti ini. Ini harapan kami semoga dapat belajar dari kampus ini,” ungkapnya.
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Jembatan Bulan Timika, Papua, Tharsisius Pabendon, SE, MM. mengungkapkan bahwa agenda yang diikuti oleh delegasi merupakan sebuah Studi banding dari program kopertis XIV. “Hal ini menjadi sebuah pembelajaran bagi PTS yang ada di wilayah Papua dan program ini merupakan program untuk bagaimana mengembangkan perguruan tinggi swasta di Papua, dan kami berharap dapat mencontoh UMY,” imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Pdt. Sientje Latuputty, D.TH, selaku Ketua Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) GKI Izaak Samuel Kijne Jayapura merasa sangat tertarik dengan kampus UMY. Dalam hal ini, ia menambahkan bahwa sebenarnya terdapat beberapa universitas pilihan yang akan dikunjungi, dan salah satunya adalah UMY. “Banyak potensi yang dapat kami terapkan di kampus kami, kami berharap nantinya kampus kami dapat mengikuti jejak langkah UMY,” tutupnya. (Darel)
