Dewasa ini zaman sudah kian praktis dengan segala kecanggihan teknologi yang disuguhkan oleh manusia kepada manusia dan untuk manusia. Teknologi seperti internet bahkan sudah merasuk dan berperan penting dalam kegiatan sehari-hari manusia modern.
Oleh karena itu pendidikan dan teknologi tidak dapat dipisahkan, kolaborasi yang terjadi pun kian canggih dan maju, pendidikan sudah memasuki era digital yang berdampak pada lahirnya format baru sistem pembelajaran dari Face to Face mengarah ke blended dan Online and Distance Learning (ODL) atau Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Sabtu (7/4) bertempat di ruang sidang utama gedung AR Fachrudin A mengadakan kuliah umum untuk pejabat struktural beserta dosen tentang Kuliah Dalam Jaringan (DARING). Dalam kuliah umum ini, Dr Agus Sidarejo yang merupakan sekertaris direktur dari lembaga riset dikti bertindak sebagai narasumber.
Wakil Rektor UMY bidang Akademik, Dr. Sukamta, S.T., M.T. mengatakan bahwa layaknya blend learning maupun PJJ atau ODL, Kuliah Dalam Jaringan merupakan sistem perkuliahan yang berlangsung secara online dengan frekuensi tatap muka yang jarang atau bahkan tanpa tatap muka secara langsung. “Hal ini merupakan langkah UMY dalam menghadapi era modern untuk mengikuti perkembangan zaman di masa depan,” ujarnya sebelum Kuliah Daring yang dilakukan Dr. Agus Sidarejo dimulai.
Sukamta juga menjelaskan bahwa kuliah umum yang membahas tentang kuliah DARING ini merupakan agenda persiapan bagi pejabat struktural dan khusunya dosen UMY yang di masa depan akan menjadi tokoh utama dalam proses perkuliahan DARING tersebut. “kuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai kuliah DARING sebagai salah satu cara UMY sebagai kampus muda mendunia. Harapanya di masa depan nanti timeline e-learning UMY sudah bisa di akses oleh berbagai mahasiswa dari setiap penjuru dunia. Yang kemudian menjadikan kuliah DARING sebagai jembatan bagi dosen-dosen UMY untuk memiliki mahasiswa dari luar negeri, sehingga UMY bisa menjadi kampus kelas dunia,” harapnya. (Pras)