Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menerima kunjungan dari Nagoya University Jepang pada hari Kamis (7/9). Kunjungan tersebut diterima oleh Biro Kerjasama (BKS) UMY di Ruang Sidang lantai 4 gedung Kasman Singodimedjo, Pascasarjana UMY. Dalam kesempatan tersebut perwakilan dari Nagoya University melakukan sosialisasi beasiswa dan juga kesempatan untuk menempuh pendidikan di Nagoya University.
Yordan Gunawan, S.H., Int. MBA. selaku Kepala Kantor Urusan Internasional BKS UMY menyampaikan agar mahasiswa yang hadir dapat memanfaatkan kegiatan sosialisasi tersebut. “Nagoya University merupakan salah satu wadah pendidikan yang banyak menghasilkan para pencipta penemuan serta inovasi yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Karena itu saya ingin mahasiswa yang hadir agar dapat memaksimalkan momen ini untuk mengetahui berbagai informasi mengenai Nagoya University termasuk beasiswa dan juga ragam jurusan yang ditawarkan,” ujar Yordan ketika memberikan sambutan pembuka.
Sunate Kampeeraparb sebagai salah seorang perwakilan menyampaikan profil Nagoya University secara singkat. “Nagoya terletak di wilayah Heart of Japan yang merupakan sebuah kota industri dengan lebih dari 100 headquarters perusahaan internasional. Namun demikian, Nagoya tetap tidak melupakan akar budayanya, karena itu Nagoya disebut sebagai sebuah kota modern dengan pemandangan yang penuh sejarah. Nagoya University sendiri merupakan sebuah kebanggaan dari kota itu. Didirikan pada tahun 1871, universitas ini memiliki berbagi prodi dan pusat penelitian. Alumni dari Nagoya University merupakan orang-orang yang komitmen terhadap inovasi untuk kehidupan yang lebih baik. Contohnya adalah Isamu Akasaki dan Hiroshi Amano serta Shuji Nakamura dari University of California di Santa Barbara sebagai penemu LED biru yang hemat energi, penemuan tersebut bahkan mengantarkan mereka pada penghargaan Nobel pad 2014 lalu,” ujarnya.
Sunate juga menjelaskan beberapa program beasiswa yang dapat diraih untuk melanjutkan pendidikan di Nagoya University. “Ada beberapa program beasiswa yang bisa didapatkan, seperti Asian Development Bank-Japan Scholarship (ADB-JS) yang memberikan 13-14 slot. Professional Human Resources Program (PHRD) periode III dari Asia SEED dengan 11 slot, lalu PHRD periode IV dengan 5 mahasiswa. Beasiswa ini akan melingkupi seluruh pembiayaan termasuk biaya hidup,” jelasnya.
Selain itu, Yudhi salah seorang mahasiswa Nagoya University turut menyampaikan pengalamannya ketika belajar di sana. “Pendidikan yang saya tempuh di sana benar-benar membuka wawasan pemikiran. Saya merasa dapat memberikan kontribusi besar bagi Indonesia. Selain itu, pelajaran tidak hanya saya dapatkan dalam bangku kelas namun juga lewat kehidupan sehari-hari di sana. Jepang identik dengan keteraturan, dan ini bukanlah ketidaksengajaan melainkan made by design,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, para perwakilan dari Nagoya University juga melakukan penelitian terhadap beasiswa yang diberikan kepada para mahasiswa asal Thailand yang melanjutkan pendidikan di UMY. (raditia)