Pada zaman yang semakin modern saat ini, tak sedikit orang yang menderita penyakit degeneratif bahkan pada usia produktif sekalipun. Penyakit tersebut meliputi stroke, hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung koroner, kanker, osteoporosis dan banyak lagi. Dalam menanggulangi kejadian yang tak diharapkan itu, tiga dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pembuatan kelompok peduli pola hidup sehat bagi ibu-ibu obesitas di dusun Gamping, Kidul, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Di Yogyakarta.
Ketiga dosen tersebut yang terdiri dari Tri Wulandari Kesetyaningsih, Yoni Astuti, dan Zulkhah Noor dari Prodi Kedokteran UMY, sudah melakukan monitoring terhadap pola hidup dan pola kesehatan dari ibu-ibu Gamping Kidul sejak Februari 2019. Hal ini dilakukan sebagai penerapan Ilmu Kesehatan Masyarakat yang dimaksudkan untuk mengatasi masalah yang terjadi dengan melakukan pemeriksaan kualitas fisik ibu-ibu dari mulai berat badan, tekanan darah, kadar kolesterol hingga kadar gula darah.
Adapun sosialisasi program dengan pembentukan kelompok peduli penyakit degeneratif, pelatihan kader mengenai pola hidup sehat, penerapan aktivitas fisik sesuai kebutuhan yang kemudian dievaluasi hasilnya dengan pemeriksaan kualitas kondisi kesehatan dari ibu-ibu sekitar setelah melakukan serangkaian kegiatan fisik seperti senam rutin setiap Selasa dan Minggu.
Pemilihan pemeriksaan terhadap ibu-ibu dilandaskan pada fakta bahwa mereka memiliki tanggung jawab terhadap kesejahteraan anggota keluarganya termasuk menjaga kondisi fisik rumah. Hal tersebut seringkali menyebabkan seorang ibu tidak memiliki kesempatan yang cukup untuk melakukan aktivitas fisik yang teratur dan terarah, sehingga berpotensi pada masalah kegemukan dan munculnya beberapa penyakit degeneratif tadi.
“Kami di sini untuk mengurangi permasalahan penyakit metabolisme dengan penerapan pola hidup sehat salah satunya dengan berolahraga dan pola makan yang benar kepada ibu-ibu dusun Gamping Kidul. Kami mengawali kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan catatan pemeriksaan berat badan, tinggi badan, kadar kolesterol, dan kadar gula darah. Kemudian setelah tiga bulan melakukan kegiatan yang menuju pola hidup sehat, dilakukan pemeriksaan serupa untuk melihat hasil apakah kegiatan ini berpengaruh atau tidak,” ungkap Tri Wulandari ditemui di SD Muhammadiyah 3 Gamping saat pelaksanaan kegiatan senam rutin ibu-ibu.
Hasilnya diketahui pada hari Selasa 23 April, ketika ibu-ibu selesai melakukan senam rutin dan kemudian dilakukan tes kesehatan dengan diambil darahnya. Beberapa ibu-ibu mendapatkan hasil memuaskan dengan adanya penurunan berat badan, kadar kolesterol, dan juga kadar gula darah. “Dapat dilihat hasilnya, setelah tiga bulan pemberian materi pola hidup sehat dan praktik berupa olahraga, banyak ibu-ibu terlihat lebih segar, dan hasil tes menunjukkan adanya penurunan tiga indikator yang kami tentukan untuk melakukan tes tersebut,” imbuh Yoni. (Hbb)
