Mendapatkan beasiswa dan pengalaman belajar di luar negeri merupakan impian setiap mahasiswa. Kali ini salah satu universitas di Korea Selatan, Kyungdong University (KDU), memberikan tawaran beasiswa bagi mahasiswa UMY yang menghendakinya.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh President Global Campus Kyungdong University, John Lee, pada Senin (18/04) dalam acara sosialisasi beasiswa Kyungdong University di Ruang Stadium General Fakultas Teknik. Ia menyampaikan bahwa menjadi mahasiswa merupakan saat paling berharga bagi para pemuda untuk mengembangkan kemampuan dan pengalamannya.
“Selama empat tahun (menjadi mahasiswa-red.) adalah masa-masa emas dalam hidup kita. Oleh karenanya, dalam masa tersebut mahasiswa harus dapat benar-benar bertanggung jawab dengan mendapatkan kesempatan bagus. Dan universitas juga harus membantu dan bertanggung jawab atas kesempatan mahasiswanya,” jelas John Lee.
Ia juga menekankan bahwa masa belajar merupakan masa-masa berharga. Hal itu karena saat belajar, ilmu yang didapatkan oleh mahasiswa tidak hanya akan dimiliki oleh dirinya sendiri, namun juga dapat memberikan pengaruh bagi orang lain. Selain itu, ia menasehati para peserta sosialisasi agar mampu menggunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya, seperti dengan melakukan studi ke luar negeri dan melakukan kerja paruh waktu.
“Di Korea Selatan banyak mahasiswa yang menjalani kerja paruh waktu, meski harus bekerja di akhir pekan. Menjadi mahasiswa harus menjadi seorang yang hard working (pekerja keras-red). Karena tidak ada sesuatu yang dapat dicapai dengan mudah. Dengan kata lain, usaha yang kita lakukan yang akan menentukan hidup kita,” tutup John Lee.
Dalam sosialisasi tersebut, Manager KDU untuk Indonesia, Marry Kurniawati menyebutkan ada dua jenis beasiswa yang ditawarkan KDU bagi mahasiswa UMY. “Beasiswa pertama adalah beasiswa belajar bahasa Korea selama 3 bulan di KDU. Beasiswa ini adalah 100% biaya kuliah gratis, dan setelah 3 bulan, mahasiswa diizinkan untuk bekerja paruh waktu dengan dibantu pihak KDU untuk mencari tempat kerja yang diinginkan,” jelas Marry. Ia juga menyebutkan pihak mahasiswa harus meng-cover biaya perjalanan dan biaya hidup sendiri selama 3 bulan tersebut.
“Sedangkan beasiswa kedua adalah beasiswa double-degree untuk mahasiswa dengan jurusan sama yang ada di KDU,” terang Marry. Ia menambahkan, bagi mahasiswa universitas partner KDU yang telah menandatangani MoU, akan diberikan beasiswa sebanyak 50% dari total biaya administrasi keseluruhan. Dan bagi mahasiswa yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) diatas 3,4 akan diberikan beasiswa tambahan sebanyak 20%.
Marry juga menyebutkan bahwa dalam beasiswa double degree, mahasiswa harus menyelesaikan 2 tahun program perkuliahan di universitas asal dan 2 tahun program perkuliahan di KDU. “Saat lulus, mahasiswa akan mendapatkan dua ijazah. Satu ijazah dari UMY, dan satu ijazah lagi dari KDU. Selain itu, setelah lulus, KDU juga akan membantu mahasiswa untuk mendapatkan pekerjaan di instansi seperti LG dan Samsung baik yang ada di Korea ataupun di Indonesia,” tutup Marry. (Deansa)