Perguruan Tinggi La Tansa Mashiro, Rangkasbitung, Banten berharap ada titik temu dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Ini dikarenakan secara pemikiran dan perilaku budiyah, PT La Tansa Mashiro memiliki konsep pemikiran dan perilaku budiyah yang sama dengan Muhammadiyah. Hanya tempat lahir kedua institusi tersebut yang berbeda.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Dr. H. Sholeh M.M, selaku Koordinator PT La Tansa Mashiro dalam kunjungannya ke Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Jum’at (11/8). Kunjungan tersebut diterima oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Ir. Sukamta, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan AIK, Hilman Latief, Ph.D serta perwakilan dari unit kerja UMY, di Ruang Sidang Utama Gedung Ar. Fachruddin A lantai 5, Kampus Terpadu UMY.
Dalam sambutannya, Dr. Sholeh mengungkapkan bahwa berdirinya PT La Tansa Mashiro didasarkan pada Al Qur’an surah Al Qashas ayat 77. Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa kita juga tidak boleh melupakan masalah dunia. Karena itulah PT La Tansa Mashiro sejak berdirinya selalu mencoba untuk menyeimbangkan antara keilmuan ukhrawi dan duniawi. “Itu juga yang menjadi filosofi dari dinamakannya perguruan tinggi kami dengan nama La Tansa Mashiro. Jika dilihat dari dasar dan filosofi berdirinya ini, artinya pemikiran La Tansa Mashiro ini adalah pemikiran Muhammadiyah. Perilaku budiyahnya juga perilaku Muhammadiyah. Hanya tempat lahirnya saja yang berbeda. Jika UMY lahir dari Muhammadiyah, maka La Tansa Mashiro lahir dan besar dari NU,” ungkapnya.
Dikarenakan kesamaan dalam pemikiran dan perilaku inilah, imbuh Dr. Sholeh, PT La Tansa Mashiro pun melakukan kunjungan ke UMY. Harapannya agar ada titik temu antara La Tansa Mashiro dengan UMY khususnya, dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah pada umumnya. “Ada titik temu yang ingin kami perjuangkan dari kunjungan ini. Karena kami mengacu pada filosofi yang diberikan oleh Kiai kami yang siap berdiri di atas semua golongan,” ujarnya.
Selain itu, tujuan lain dari kunjungan tersebut menurut Dr. Sholeh juga untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman. Khususnya dalam hal sumberdaya manusia yg dimiliki oleh UMY. Karena UMY dinilai oleh La Tansa Mashiro sebagai perguruan tinggi yang memiliki sumberdaya manusia yang baik. “Karena itu, dari kunjungan ini kami berharap bisa lebih meningkatkan komitmen kami agar tidak pernah berhenti belajar. Selain itu juga agar kompetensi sumberdaya manusia di PT La Tansa Mashiro juga bisa lebih meningkat dengan baik,” tutupnya. (sakinah)