Laboratorium Hukum, Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan kuliah umum dengan menghadirkan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta, Dr. Agus Budi Susilo, S.H., M.H sebagai pembicara utama, pada Kamis (11/10) di Ruang Sidang utama AR. Fachrudin B. Kuliah umum ini mengangkat tema “Pasang Surut Penegakan Hukum Administrasi Melalui Peratun”.
Dr. Agus Budi Susilo, S.H., M.H dalam paparannya mengatakan jika penegakan hukum administrasi di Indonesia tidak selalu diselesaikan di PTUN. “Dalam pelaksanaannya, penyelesaian sengketa administrasi tidak melulu diselesaikan di PTUN. Kadang ada yang diselesaikan di pengadilan negeri, pengadilan agama bahkan pengadilan militer tergantung bagaimana permasalahan itu mulai bersinggungan,” jelasnya. Adapun PTUN sendiri memiliki wewenang untuk memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara (TUN) di tingkat pertama saja.
Ia juga mengatakan, penegakan hukum administrasi harus dilakukan dengan prosedur dan juga penanganan yang tepat. “Penegakan hukum administrasi harus dilakukan dengan prosedur dan juga penanganan yang tepat, dengan demikian hal tersebut diharapkan tidak menimbulkan masalah baru,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan jika hukum perdata pidana dengan hukum administrasi itu berbeda secara konsep. Hal ini karena hukum perdata dan pidana bisa di kodefikasi, sedangkan hukum administrasi tidak bisa. Kepada mahasiswa FH UMY, ia juga berpesan agar mahasiswa FH UMY bisa menjadi penegak hukum yang adil, jujur dan juga berkompeten.
*Kerja sama UMY dengan PTUN Yogyakarta*
Dalam kesempatan yang sama, UMY juga melakukan penandatanganan nota kesepemahaman atau MoU dengan PTUN Yogyakarta. Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto M.P., IPM. dalam sambutannya mengatakan jika menjalin networking sangat penting dalam mengembangkan aktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Menjalin networking sangat penting bagi sebuah universitas terlebih untuk mengembangkan tri dharma perguruan tinggi, maka dari itu menjalin kerja sama dan memperluas networking dengan berbagai institusi itu perlu dilakukan, salah satunya dengan PTUN,” tuturnya
Dalam hal ini, UMY menggandeng PTUN Yogyakarta dalam pelaksanaan program pemerintah, MBKM. Gunawan juga berharap dengan adanya kerjasama ini, mahasiswa FH UMY mampu mengasah skillnya dengan baik.
“Kedepannya, dengan adanya kerjasama ini kami berharap mahasiswa FH UMY mampu mengasah skillnya sebaik mungkin, agar tidak melulu teori di kelas tapi juga bisa langsung mempraktikan ilmu apa yang mereka peroleh dari dosennya,” ujar Gunawan.
Ketua PTUN Yogyakarta, Dr. Agus Budi Susilo, S.H., M.H mengaku senang bisa bekerjasama dengan UMY. “Saya sangat senang sekaligus bangga karena salah satu universitas dengan reputasi tinggi mengadakan kerjasama dengan kami. Kami juga berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam hal pendidikan anak bangsa melalui bidang hukum,” paparnya.
Ia juga mengaku sangat siap digandeng oleh UMY untuk agenda berikutnya terutama yang berkaitan dengan pendidikan. “Kami di PTUN Yogyakrta siap digandeng UMY untuk kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan pendidikan. Sehingga besar harapannya kerjasama ini tidak terhenti di sini saja,” tutupnya. (RM)