Berita

Latih Ketakwaan Diri di Bulan Ramadhan

Bulan Suci Ramadan merupakan waktu yang tepat bagi umat muslim untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Bulan Ramadhan Sebagai bulan yang penuh berkah dan manfaat, seperti dibukakanya pintu surga dengan diikatnya syaithan-syaithan. Bulan Ramadan adalah bulan penuh pengampunan dosa, melalui berbagai aktifitas ibadah dan amalan di bulan Ramadan Allah Swt menghapuskan dosa kita seperti dengan melakukan shalat malam tarawih, witir, dan tahajud. Ramadan juga merupakan bulan dimana Al-Quran diturunkan.

Oleh karena itu sangat disayangkan jika kita melewatkan Ramadan begitu saja. Dalam ceramah tarawih Senin (13/05) di Masjid KH AHmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Prof. Agus Setyo Muntohar, ST., M.Eng.Sc., Ph.D.(Eng.) mengatakan sebelum Bulan Ramadhan datang kita seharusnya sudah mempersiapkan fisik dan fikiran kita. “Agar ketika kita sudah memasuki Ramadan kita betul-betul maksimal dalam meningkatkan ketakwaan. Jangan sampai misalnya kita sudah seminggu berpuasa yang harusnya ketaqwaan kita sudah meingkat 20 persen, karena kurang persiapan malah baru terasa seperti 1 hari. Sangat disayangkan,” jelasnya.

Dalam bulan Ramadan, umat muslim dididik oleh Allah SWT untuk melatih mengendalikan hawa nafsu. Oleh karena itu alangkah baiknya sebagai rasa syukur kita harus maksimal dalam melakukanya. “Anggap saja setiap Ramadan datang itu adalah Ramadan terbaik yang pernah kita jalani, karena belum pasti apakah kita akan merasakanya pada kesempatan berikutnya, yang pasti hanyalah kematian,” tutur Agus.

Menurut agus untuk dapat memaksimalkan bulan Ramadan contohnya dengan memperbanyak shalat malam, berdoa, dan memohon ampunan. “Simpan semua keluh-kesahmu dan keinginanmu pasrahkan kepada Allah SWT di setiap shalat malam bukan di sosial media. Namun update status pada Allah SWT ketika shalat malam dan juga saat sahur karena rentang waktu sahur merupakan waktu yang baik untuk berdoa kepada Allah SWT,” ujarnya.

Terakhir Agus mengatakan, dalam menjalankan ibadah puasa bulan Ramadan kita harus faham apa luaran dari Ramadan ini. “Bukan sekedar menahan rasa lapar dan haus saja. Layaknya sebuah madrasah, pada bulan ini kita harus melatih diri kita dan memaksimalkan iman kita dengan membuat semacam kurikulum di bulan Ramadhan ini agar kita Lulus di akhir nanti,” terangnya. (Pras)