Mengikuti sebuah kompetisi merupakan cara terbaik dan efektif untuk melatih mental. Landasan inilah yang menginspirasi Kelompok Mahasiswa Teknik Elektro (KMTE) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk melatih mental siswa-siswi SMA Se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui kompetisi agar siswa-siswi tersebut bisa bersaing menunjukan robot terbaik rancangan mereka.
Demikian disampaikan oleh ketua panitia Electro Fair 2013, Azie Mouzal disela-sela lomba Robot Tingkat SMA se-DIY, Sabtu (06/04) di Lantai Dasar Masjid K.H. Ahmad Dahlan Kampus Terpadu UMY. Lomba robot yang bertema “Cepat dan Tepat” ini merupakan salah satu rangkaian acara Electro Fair 2013 yang diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro (KMTE) UMY. Sebanyak 47 tim dari SMA/SMK se-DIY ikut serta dalam lomba yang telah terselenggara tiap tahunnya.
Azie menjelaskan bahwa lomba ini tidak hanya melatih mental para peserta untuk bersaing namun lomba ini juga akan memberikan pengetahuan tentang dunia robot dan elektro. ” Peserta dapat mengetahui tentang komponen-komponen robot itu sendiri dan juga sebagai ajang uji coba robot yang mereka ciptakan,” jelas mahasiswa Teknik elektro UMY.
Robotech kali ini, imbuh Azie akan menguji 47 robot bentuk mobil dalam sebuah lintasan yang telah disiapkan oleh panitia. “Kita menilai bagaiaman robot yang mereka ciptakan sendiri bisa melaju sesuai dengan lintasan yang kita sediakan sebelumnya. Disinilah akan terlihat robot tim manakah yang berhasil melintasi sampai garis Finish ,” imbuhnya.
Azie berharap dengan adanya lomba robot, maka jiwa kompetisi mereka akan tumbuh dan akan mengikuti lomba serupa di tingkat yang lebih tinggi. ” Dengan mental kompetisi yang sudah terbangun sejak dini, nantinya mereka akan semakin tertarik dengan dunia robot bahkan bisa mengikuti kompetisi robot tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.
Disisi lain, Egi Mashita salah satu peserta dari SMA 7 Yogyakarta mengaku bahwa lomba robot ini merupakan pengalaman pertamanya menciptakan robot sendiri dan dilombakan. “Saya senang sekali karena kebanyakan dunia robot itu identik dengan laki-laki, disini saya membuktikan bahwa perempuan pun bisa menciptakan robot dan mampu bersaing dengan peserta yang lain,”
Egi berharap setelah mengikuti lomba ini, ia bisa mengikuti lomba robot di tingkat Internasional.