Berita

Lazismu UMY Terjunkan Da’i Mukim di Daerah Minoritas Muslim

Lazismu UMY kembali mengirimkan dai ke dusun Gunung Kelir, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo pada Senin (10/6). Penerjunan da’i ini terkesan cukup menantang, sebab daerah Gunung Kelir merupakan daerah minoritas muslim.

“Daerah Gunung Kelir ini adalah daerah yang umat Islamnya menjadi minoritas. Sehingga sangat perlu ada penjagaan akidah untuk para Muslimin di sini,” ujar Manajer Eksekutif Lazismu UMY, Rozikan, S.E.I., M.E.I. saat menyampaikan sambutannya.

Rozikan juga menyampaikan bahwa program dai yang dikirimkan ini diharapkan bukan hanya bisa mengembangkan dari sisi akidah dan ibadah saja, tetapi juga pemberdayaan ekonominya.

“Kami mengupayakan supaya daerah ini dapat berkembang. Maka kami bina akidah dan ibadahnya dengan membawa kurikulum yang terstruktur. Dan selanjutnya muaranya bisa menjadi berdaya secara ekonomi. Semoga harapan ini bisa terwujud dan bukan hanya menjadi harapan saja” jelasnya.

Kegiatan penerjunan da’i mukim dari Lazismu UMY ini juga dihadiri oleh Lazismu Wilayah dan IMM Psikologi UAD yang berencana melakukan program sosial dakwah di dusun tersebut. Dalam kegiatan ini juga disertai dengan pengajian rutin yang diadakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kulon Progo. Bertindak sebagai pemateri pada kajian tersebut adalah Ustadz Subandi & Ustadz Bambang Suriyanto.

Dalam Ceramahnya, Ustadz Subandi menyampaikan bahwa usia hidup kita ini dominan waktu tidur, sehingga wajib bagi kita untuk memanfaatkan waktu kita untuk melakukan kebaikan dan menjauhkan diri dari larangan-Nya. Salah satu cara untuk menambah kebaikan dari umur yang terbatas adalah dengan Multi Level Pahala.

“Multi Level Pahala (MLP) adalah upaya kita untuk bisa menambah amal kita dengan mengajak teman-teman kita untuk bisa ikut pengajian ini. InsyaAllah pahala dari teman yang kita ajak akan juga bertambah kepada kita tanpa mengurangi pahala teman-teman kita. Maka banyak-banyaklah ajak teman-teman Bapak/Ibu sekalian untuk mendapatkan hal itu (MLP),” ujarnya.

Ustadz Bambang Suriyanto menyampaikan bahwa usaha kita untuk mengikuti pengajian adalah salah satu ikhtiar untuk menggugurkan dosa. Salah satu sikap yang harus dimiliki seorang Muslim adalah Istiqomah. Ketika sudah istiqomah maka kita akan menjadi tuma’ninah dalam ibadah-ibadah kita, utamanya sholat.

“Kita sudah jadi hamba Allah kan? Maka kita tinggal istiqomah. Kuatkan dengan saling tolong menolong dalam kebaikan. Dan semoga kita bisa masuk surga semuanya,” tutupnya. (and)