Berita

Lebarkan Sayap Pengabdian Masyarakat, UMY Kirim Ribuan Mahasiswa ke 11 Kabupaten Di DIY dan Jateng

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menerjunkan sebanyak 1950 mahasiswa untuk melakukan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) reguler yang akan disebar ke sebelas kabupaten di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Seluruh mahasiswa dilepas secara simbolis oleh Rektor UMY, Dr. Ir Gunawan Budiyanto, M.P dan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr. H. Agus Taufiqurrahman, SpS.,MKes. di Gedung Sportorium UMY, Kamis (18/7).

“Saya harap kalian semua tidak membebani masyarakat, tapi kalian menjadi bagian dari fasilitator yang justru akan membantu masyarakat. Terkhusus bagi mahasiswa yang akan diterjunkan ke DIY dan Jateng, saya betul-betul menitipkan nama besar Muhammadiyah dan nama baik UMY. Semoga dalam satu bulan kedepan di desa bisa membuat kalian menjadi mahasiswa yang betul-betul Unggul dan Islami,” ujar Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P saat memberikan sambutan di hadapan mahasiswa.

Sementara itu, dr. Agus Taufiqurrahman berpesan kepada mahasiswa untuk bekerja dan berfikir secara cerdas. Hal ini dikarenakan zaman sekarang sudah didukung dengan fasilitas yang memadai. “Untuk itu, kalian harus mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi di lokasi KKN kelak. KKN ini juga bisa menjadi ajang bagi kalian untuk belajar menjadi pemimpin di masa depan,” ungkapnya.

Melalui Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UMY, mulai fokus untuk melebarkan sayap pengabdian ke berbagai daerah di luar DIY, salah satunya adalah Provinsi Jawa Tengah. Pada periode KKN kali ini, terdapat setidaknya tujuh kabupaten di Jawa Tengah yang menjadi lokasi KKN ratusan mahasiswa UMY. Adalah Kabupaten Pemalang, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kebumen. Untuk di DIY sendiri mahasiswa akan ditempatkan di Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman.

“Kita pahami bahwa banyak sekali perguruan tinggi di DIY yang melakukan KKN di sini (Provinsi DIY). Sehingga kita coba untuk berbagi ke daerah-daerah lain yang belum sempat tersentuh oleh KKN. bersama dengan pemerintah setempat, UMY akan turut membantu memajukan dan meningkatkan kualitas masyarakat. Untuk program, mahasiswa UMY sudah kami bekali dengan Teknik Fasilitasi tentang konsep pemberdayaan, perancangan pelaksanaan program dan evaluasi program,” ujar Kepala Divisi Pengabdian LP3M UMY Dr. Aris Slamet Widodo, S.P, M.Sc.

Aris juga menambahkan bahwa KKN Reguler kali ini berfokus kepada “permasalahan prilaku” yang mana akan melakukan pemberdayaan dan menyelesaikan permasalahan melalui proses advokasi dan peningkatan kualitas masyarakat setempat.

Selain program KKN Reguler yang bertempat di dua provinsi, UMY juga mengirimkan 241 mahasiswa untuk melakukan program KKN di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) dan KKN Muhammadiyah. KKN 3T berlokasi di Lombok Utara, Sumbawa, Berau, Timor, Sebatik, Sabang, Kokoda, Manggarai, Sembalun dan KKN Muhammadiyah di Bengkulu.(ak)