Kontes Robot Indonesia 2015 hanya tinggal hitungan jam, menjelang digelarnya acara tersebut pada tanggal 11 hingga 14 Juni 2015 mendatang. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UM) sebagai tuan rumah telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kontes robot tingkat nasional itu. Persiapan teknis maupun non teknis dilaksanakan demi lancarnya acara dari pembukaan hingga penutup. Salah satu hal yang penting dipersiapkan ialah para Liaison Officer atau yang sering disingkat sebagai LO.
Peran seorang LO sangat penting dan strategis dalam sebuah acara, karena itulah dalam persiapan kali ini, tim panitia benar-benar melakukan persiapan yang sangat mendetail untuk urusan LO. Secara sederhana, LO bertugas sebagai pengubung komunikasi para peserta dan tamu yang akan hadir dalam suatu acara. Di sinilah peran LO penting karena bertugas langsung bertemu dan bertanggung jawab atas segala kebutuhan peserta maupun tamu. Seperti halnya pada acara KRI di mana akan banyak peserta dan tamu undangan yang akan hadir, LO dibutuhkan untuk membantu dan memenuhi segala kebutuhan mereka selama acara. Sementara itu, panitia KRI 2015 telah menyiapkan puluhan LO yang nantinya akan ditugaskan selama empat hari. Keseluruhan LO tersebut merupakan mahasiswa-mahasiswa UMY yang bersedia menjadi LO.
Lalu Alfin, salah satu petugas LO pada acara KRI 2015 mengaku bahwa persiapan LO telah dilakukan sejak beberapa minggu sebelum acara. Mereka sering dikumpulkan untuk mendapatkan pengarahan dan pembagian tugas oleh koordinator acara. Persiapan yang dilakukan bisa dibilang panjang dan cukup menguras waktu.
“Saya awalnya mendapat tawaran dari senior, katanya persiapannya panjang dan cukup menguras waktu, tanpa pikir panjang saya ambil aja tawarannya. Selanjutnya dibagi dan dipanggil koordinasi jobdesk,” ujar Alfin.
Mengingat KRI merupakan acara besar, maka LO benar-benar dipersiapkan secara maksimal. Alfin menambahkan, apabila ada LO yang kurang aktif selama persiapan sebelum hari pelaksanaan, maka dia akan diganti. “Kemarin juga bagi anggota yang kurang aktif diganti. Kita harus siap jam lima pagi pada hari pelaksanaan, sebab ini adalah acara yang besar, maka harus benar-benar matang persiapannya,” ungkapnya. (yusuf)