Lembaga Penelitian, Publikasi, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bersama Pemerintahan Desa Argosari, Kecamatan Sedayu Bantul, menyelenggarakan seleksi calon pamong desa
Formasi Kepala Padukuhan Klangon, Botokan dan Pedusan tahun 2019. Seleksi pamong desa yang diselenggarakan di Aula Belajar LP3M UMY tersebut diikuti oleh 12 peserta pada Minggu (17/3).

Kepala Divisi Pengabdian dan Pelayanan LP3M Adhianty Nurjanah mengatakan seleksi pamong desa ini merupakan salah satu wujud pengabdian dan pelayanan masyarakat yang dilakukan oleh UMY. Khususnya dalam membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pengembangan kewilayahan serta memperluas jaringan kerjasama khususnya antar Pemerintah Desa Argosari dan LP3M UMY .

Ketua panitia seleksi Pamong Desa, Sugiyat juga menyampaikan bahwa kerjasama dengan LP3M UMY tersebut adalah kedua kalinya dilakukan. “Yang pertama pada tahun 2018 lalu. Kami memilih LP3M UMY karena LP3M UMY sebagai pihak ketiga memiliki komitmen yang tinggi terhadap independensi proses seleksi ini, sehingga harapan kami nantinya kami memperoleh kepala dukuh yg benar-benar jujur, amanah, profesional dan mampu mengabdi serta menjadi suri tauladan yg baik bagi masyarakat desa Argosari,” ungkapnya.

Sugiyat kembali menambahkan, LP3M UMY juga telah menyiapkan proses seleksi yg sangat rigid dimulai dari pra seleksi dengan memberikan pembekalan kepada calon peserta seleksi hingga saat ini seluruh proses seleksi terpantau dengan profesional. “Untuk tahapan seleksi pamong desa kali ini terdiri dari tes tertulis, tes wawancara, praktik pengoperasian komputer serta praktek berpidato berbahasa Jawa,” imbuhnya.

Pada kesempatan kali ini hadir juga Lurah Desa Argosari Drs Hidayaturachman. Ia berharap dengan mengikuti seleksi pamong desa yang ketat melalui LP3M UMY nantinya yang terpilih menjadi kepala dukuh klangon, botokan dan pedusan dapat menjalankan tupoksinya, serta dapat mnjdi pemimpin yang profesional, jujur serta amanah.