Berita

LP3M UMY Naungi Seleksi Pamong Desa Ngestiharjo

Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengembangan Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bersama Pemerintahan Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta menyelenggarakan seleksi calon pamong desa dan pengisian staff honorer desa tahun 2019. Seleksi yang diselenggarakan di ruang kelas Vokasi UMY tersebut diikuti oleh 40 peserta pada Sabtu (23/2).

Dr. Adhianty Nurjanah S.Sos.,M.Si., kepala Divisi Pengabdian dan Pelayanan LP3M menuturkan bahwasanya seleksi pamong desa ini, merupakan salah satu wujud pengabdian dan pelayanan masyarakat yang dilakukan oleh UMY terkait dengan kualitas sumber daya manusia dan pengembangan kewilayahan. “LP3M di sini bertindak sebagai pihak ketiga, yang membantu pelaksanaan seleksi pamong desa dan staff honorer desa di Ngestiharjo. Seleksi ini sifatnya independen. Ketika bicara pendidikan, maka mereka memilih lembaga pendidikan untuk menjadi pihak ketiga dalam pelaksanaan seleksi ini yaitu di UMY, dan LP3M juga sudah beberapa kali menjadi tempat seleksi seperti halnya seleksi pamong desa yang dilakukan Desa Ngestiharjo, namun acara ini termasuk yang terbesar,” paparnya, saat dihubungi pada Minggu (24/2).

Selain itu, Adhianty juga menambahkan bahwa LP3M UMY juga menyiapkan tim terkait proses seleksi. “LP3M sudah menyiapkan tim, yang terdiri dari beberapa bidang, diantaranya bidang ilmu pemerintahan, teknik kepemimpinan dan manajerial, serta komunikasi. Tes yang dilakukan ada tahapannya, ada tes tertulis, tes wawancara, dan praktik pengoperasian komputer. Dengan begitu tentunya kami juga berharap agar pamong desa yang terpilih dapat menjalankan tupoksinya, sesuai dengan apa yang sudah ada dalam peraturan daerah,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Jumawan sebagai ketua panitia pengisian lowongan pamong desa dan pengisian staff honorer Desa Ngestiharjo juga menjelaskan terkait tujuan dilakukannya seleksi di UMY. Selain karena sudah adanya kesepakatan dari pihak LP3M UMY dan Pemerintah Desa Ngestiharjo. “Kami memilih pihak ketiga ini yaitu UMY setelah mengadakan rapat koordinasi dengan lurah, dan menetapkan UMY sebagai pilihan tempat seleksi pamong desa dan staff honorer desa. Kemudian kami melakukan Memorandum of Understanding (MOU) dengan UMY, lalu mengatur jadwal seleksi,” jelasnya.

Jumawan menambahkan, seleksi pamong desa dan staff honorer desa tersebut diikuti oleh pamong desa pedukuhan 12 Sidorejo. ”Itu diikuti dua calon, sesuai dengan peraturan daerah, yang diisi oleh dua calon. Pemong desa itu ada dua calon dan untuk staff honorer itu 38 peserta. Nantinya akan diambil enam staff dan satu dukuh. Tentunya proses penjaringannya dilakukan dengan ketat, guna mendapatkan pemimpin yang berkualitas,” tutupnya. (CDL)