Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian masyarakat (LP3M) UMY menyambut kembalinya 148 peserta KKN 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal), Selasa (31/10). Acara penyambutan ini diselenggarakan di Ruang Sidang Gedung AR Fachrudin A lt 5. Acara ini juga dihadiri oleh Rektor UMY, Dr.Ir. Gunawan Budiyanto, MP, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Keuangan dan Aset, Dr. Suryo Pratolo, M.Si., Ak.,CA.,AAP-A., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan AIK Hilman Latief, MA.,Ph.D, Kepala LP3M Dr. Ir. Gatot Supangkat, M.P dan Vice Presiden BRI Kanwil DIY.
Dalam penyambutan kali ini, juga dilakukan pemberian bantuan oleh BRI selaku mitra UMY untuk dana pemberdayaan masyarakat. Dalam sambutannya, Subandi selaku Vice Presiden BRI Kanwil DIY mengungkapkan rasa bangga kepada mahasiswa yang telah melaksanakan pengabdian dengan jangka waktu dua hingga tiga bulan. Ia berharap pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa UMY dapat memberikan keringanan bagi masyarakat yang membutuhkan. Dalam kesempatan ini, BRI memberikan bantuan dana sebesar 200 juta rupiah kepada UMY, dan diterima langsung oleh Rektor UMY, Dr.Ir. Gunawan Budiyanto, M.P.
Hal senada juga diungkapkan Koordinator Pelaksana KKN 3T UMY, Bachtiar Dwi kurniawan yang merasa bangga kepada kelima tim KKN Mandiri (Sebatik Kaltara, NTB Sembalun, NTT Sambi rampas, Berau Kaltim, dan Kokoda Papua). “Kami menyambut adik-adik KKN, selamat datang di kampus kembali. Semoga nantinya pengabdian masyarakat yang selanjutnya dapat lebih menyeluruh ke daerah yang masih membutuhkan dan pastinya bisa membawa nama baik UMY. Selaras dengan komitmen kebangsaan untuk memajukan kesejahteraan umun dan selaras dengan misi Muhammadiyah di era saat ini, yakni mewujudkan Islam yang berkemajuan yang selaras dengan Indonesia berkemajuan,” tambahnya.
Rektor UMY, Dr. Ir. Gunawan Budanto, MP juga mengungkapkan pengalamannya ikut andil mendampingi sebagai Dosen Pembimbing lapangan (DPL). Selama dua periode, Rektor UMY menjadi DPL dari beberapa KKN 3T. Rektor juga mengungkapkan bahwa KKN 3T ini memang harus tetap dilaksanakan. Melihat dari hasil dan output yang dihasilkan oleh mahasiswa KKN 3T begitu memuaskan. Tidak hanya sebatas memberikan ungkapan bahagia, ia juga memberikan nasihat kepada mahasiswa. “Jangan menjadi mahasiswa yang hanya berteriak mengungkapkan cinta NKRI menggunakan pengeras suara. Tapi anda diam tanpa bekerja dan memberikan bukti,” tutupnya. (darel)