Berita

LPM UMY Adakan Workshop Guna Tingkatkan Mutu dan Akreditasi Jurnal

Guna meningkatkan standar mutu dan peringkat akreditasi SINTA Berdikari jurnal inovasi dan ipteks, Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan workshop standard mutu dan peringkat akreditasi pada Sabtu (22/01) di ruang sidang Ar. Fachrudin A.
Workshop yang diadakan secara daring dan luring ini ditujukan bagi tim internal jurnal Berdikari dengan menghadirkan dua pembicara diantaranya Dr. Herdis Herdiansyah, M. Hum yang merupakan editor in Chief ASEAN Jurnal of Community Engagement dan juga Prof. Dr. Harun Joko Prayitno yang juga merupakan Reviewer Nasional Jurnal Ilmiah.

Prof. Dr. Sukamta, MT., IPM selaku Wakil Rektor Bidang Akademik UMY, dalam sambutannya mengatakan agenda workshop ini sangat penting dilakukan sebagai upaya peningkatan mutu dan akreditasi jurnal UMY.“Jurnal yang berkualitas ditandai dengan terindeksnya jurnal tersebut oleh lembaga indeks jurnal nasional maupun internasional, sehingga kegiatan ini menjadi sangat penting guna peningkatan mutu juga akreditasi jurnal UMY agar junal kita bagus dan berkualitas,” ujar Sukamta.

Lebih lanjut ia juga mengatakan bahwa UMY mempunyai komitmen yang sangat besar dalam meningkatkan mutu dan akreditasi jurnal, hal itu terbukti dengan membuat beberapa aturan rektor juga arahan mengenai publikasi, Sukamta juga menegaskan bahwa UMY juga turut mendukung penuh dengan kebijakan penelitian yang dilakukan dosen UMY.

Pada tahun 2017, jurnal UMY yang terindeks SINTA hanya 4, seiring berjalannya waktu setidaknya kini 27 jurnal yang terindeks SINTA. Ia turut bersyukur dengan adanya peningkatan ini.
”Saya sangat bersyukur dengan adanya peningkatan yang terhitung dari tahun 2017, dan ini harus kita tingkatkan lebih baik lagi baik dari segi mutu maupun akreditasinya,” jelas Sukamta.

UMY juga selalu mendorong dan memfasilitasi para dosen UMY dalam bidang kepenulisan. Sukamta menjelaskan UMY memiliki agenda untuk meningkatkan skill kepenulisan karya ilmiah dosen seperti Science camp, Book Camp dan Proposal Camp. Hal ini agar setiap tulisan yang dihasilkan oleh dosen memiliki kualitas yang bagus. Tak hanya difasilitasi dari segi kepenulisan, UMY juga memfasilitasi dosen UMY perihal alih bahasa. “Kami benar benar mendukung penuh terkait hal ini, bahkan jika dosen UMY membutuhkan alih bahasa seperti jasa translator kami sudah menyiapkan untuk hal tersebut,” paparnya.

Ia berharap dengan adanya workshop ini, jurnal yang dihasilkan dosen UMY bisa membawa UMY menjadi kampus dengan jurnal yang berkualitas. Sementara itu, Kepala LPM UMY, Dr. Gatot Supangkat dalam sambutannya mengatakan bahwa agenda ini adalah sebagai bentuk pembenahan jurnal. “Agenda ini adalah agenda pembenahan pengolahan Jurnal Berdikari, tentu kita semua ingin jurnal yang dihasilkan dosen UMY ini memiliki kualitas yang bagus agar mendapatkan akreditasi yang bagus juga, itulah mengapa hari ini kita perlu berbenah,” tutupnya. (RM)