Untuk meningkatkan kualitas ujian sertifikasi, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan workshop penyusunan Materi Uji Kompetensi (MUK). Workhsop dilaksanakan pada Rabu (18/05/2022) dengan melibatkan asesor kompetensi. Penyusunan MUK dilandasi pada SKKNI Nomor 333 tahun 2020 tentang Standarisasi, Pelatihan Kerja, dan Sertifikasi.
“Elemen kompetensi adalah menentukan pendekatan asesmen, persiapan rencana asesmen, identifikasi persyarakatan modifikasi dan kontekstualisasi, dan menyusun instrumen asesmen,” ujar Filosa Gita Sukmono, direktur LSP UMY.
Filosa menambahkan bahwa workshop penyusunan MUK merupakan upaya LSP UMY untuk meningkatkan kualitas dan semakin berkemajuan. “Semua MUK akan diujicoba sebelum diujikan,” tambahnya. Workshop juga diisi penyerahan sertifikat asesor baru di LSP UMY.
LSP UMY telah memiliki tujuh skema yang telah terlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yaitu Skema Sertifikasi Produser Televisi, Skema Sertifikasi Strategic Planner, Skema Sertifikasi Public Affair Analyst, Skema Sertifikasi Manager Pemasaran Agribisnis, Skema Sertifikasi Inspektor Budidaya Tanaman, Skema Sertifikasi Teknisi Senior Otomasi Industri dan Skema Sertifikasi Akuntansi Madya. Saat ini LSP UMY juga sedang mengajukan tiga puluh satu skema baru ke BNSP.
Dengan adanya sertifikasi, mahasiswa UMY ketika lulus akan mendapatkan sertifikat kompetensi dengan logo garuda emas yang terlisensi BNSP. Sertifikat kompetensi menjadi pendamping ijazah bagi mahasiswa. Mahasiswa penerima sertifikat kompetensi jelas telah diakui kompetensinya dalam pendidikan berbasis outcomes.
