Berita

LSP UMY Lakukan Pelatihan Recognition Current Competency

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) baru saja mengadakan pelatihan Recognition Current Competency (RCC) pada Selasa (27/9) di Hotel Ayaarta. Direktur LSP UMY Dr. Filosa Gita Sukmono, S.Ikom, MA dalam sambutannya mengatakan jika pelatihan ini dilakukan sebagai salah satu upaya UMY dalam menjamin lulusan.

“Dengan adanya pelatihan RCC LSP UMY ini menunjukan keseriusan UMY dalam menjamin lulusan dalam kerangka Outcome Based Education (OBE). Lalu asesor yang berkompeten juga merupakan bagian penting dalam infrastruktur sertifikasi kompetensi, karena dengan demikian kami mampu melakukan sertifikasi kompetensi yang baik,” tuturnya.

Menariknya, ia juga mengatakan peserta yang hadir pada RCC ini adalah pioneer asesor LSP UMY. “Tahun 2020 kami berdiri memberikan sertifikasi kepada mahasiswa dengan 19 orang asesor. Inilah yang menjadi asesor pertama yang ada di LSP UMY,” ujar Filosa.

Ia juga berharap dengan adanya RCC ini ke depannya akan tercipta MUK (Materi Uji Kompetensi) yang baru. “Tentunya kita perlu pembaharuan dan ide-ide segar untuk menjamin kelangsungan sertifikasi ini. Semoga dengan adanya RCC ini, ke depannya akan tercipta Materi Uji Kompetensi yang baru,” lanjut Filosa.

Ia juga mengatakan dengan bervariasinya MUK, ini akan menjadi sesuatu yang penting dalam melakukan uji sertifikasi kompetensi mahasiswa, sehingga dengan ini diharapkan mahasiswa yang berkompeten terjamin adanya.

LSP UMY yang telah didirikan dari tahun 2020, yang mulanya hanya memiliki 19 orang asesor, saat ini telah memiliki 102 asesor. LSP UMY juga telah menguji lebih dari 700 mahasiswa guna mendapatkan sertifikasi profesi. Adapun untuk skema sertifikasi yang dilakukan oleh LSP UMY ada 7 bidang seperti skema Inspektor Budidaya Tanaman, Skema Manager Pemasaran Agribisnis, Skema Public Affair Analyst, Skema Strategic Planner, Skema Produser TV, Skema Teknisi Senior Otomasi Industri, dan Skema Teknisi Akuntansi Madya. LSP UMY juga berkomitmen, ke depannya akan mengembangkan 38 skema kompetensi yang baru. (RM).