Berita

Lulusan UMY Diharapkan Tidak Menambah Angka Pengangguran

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sebagai salah satu perguruan tinggi diharapkan bisa mencetak mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. SDM yang diharapkan bisa menjadi calon pemimpin bangsa di Indonesia dan tidak menambah angka pengangguran.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Dr. Ir Bambang Supriyadi,CES,DEA Koordinator Kopertis V Yogyakarta dalam sambutannya pada Wisuda Periode II Vokasi, Sarjana dan Pascasarjana UMY Periode II Tahun Akademik 2017/2018, pada Sabtu(10/2) di Sportorium UMY. “Saya mengucapkan terimakasih kepada UMY karena telah membantu pemerintah dalam mencetak SDM yang berkualitas,” tuturnya.

Bambang juga menambahkan bahwa saat ini terdapat sekitar 600 ribu pengangguran yang berasal dari lulusan perguruan tinggi. Lulusan perguruan tinggi juga hanya menyumbang sebesar 12% dari total pekerja di Indonesia sisanya dari pendidikan SMK dan lain-lain. Di sisi lain kemajuan teknologi yang sering disebut sebagai revolusi industri ke-4 sangat mudah menyebabkan orang untuk melakukan berbagai cara untuk mencapai tujuannya. Hal tersebut merupakan akibat dari persaingan yang terjadi begitu ketat.

“Maka dari itu saya berharap lulusan ini terus menjunjung tinggi kebenaran, sehingga bisa menjadi pemimpin bangsa dan tidak menambah angka pengangguran,” ungkapnya.

Senada dengan hal tersebut Dr.Ir. Gunawan Budiyanto,M.P selaku Rektor UMY juga mengatakan bahwa terjadinya revolusi industri ke-4 sudah mulai berlangsung saat ini. Hal tersebut memaksa Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) agar memiliki daya saing yang cukup baik. “Maka dari itu mahasiswa yang telah lulus saya harap untuk terus belajar. Sehingga bisa menyikapi dengan baik berbagai kondisi yang akan terjadi, ” jelasnya.

Sementara itu, Biantara Albab mantan presiden mahasiswa UMY berpesan kepada seluruh mahasiswa untuk tetap bangga terhadap almamater UMY yang telah memberikan pendidikan, sehingga bisa menjadi sosok-sosok yang luar biasa. “Saya juga berpesan kepada teman-teman untuk jangan berhenti berdakwah dimanapun berada, sebagai bentuk pengaplikasian ilmu yang telah didapatkan,” tambahnya.

Pada wisuda periode II ini UMY meluluskan 1127 mahasiswa yang terdiri dari 152 wisudawan/wisudawati Fakultas Agama Islam (FAI), 204 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), 49 dari Hukum, 227 dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), 62 dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan(FKIK), 61 dari Pertanian, 172 dari Teknik, 56 dari Pendidikan Bahasa, 65 dari Vokasi dan 79 dari Program Pascasarjana. Dalam wisudawan periode ini UMY juga meluluskan 3 mahasiswa asing yang terdiri dari 1 mahasiswa Filiphina dan 2 orang mahasiswa Thailand.

Sebagai bentuk apresiasi, UMY juga memberikan penghargaan berupa beasiswa dan dana pengembangan kepada wisudawan /wisudawati terbaik dari Sarjana yang diperoleh Ananda Rizky Rahmadayanti dari FEB dengan IPK 3,97, dari Pascasarjana Dwian Hartomi Akta Padma Eldo S2 Magister Ilmu Pemerintahan dengan IPK 3,92, tercepat diraih oleh Bella Noermalitasari Agama Islam dengan waktu tempuh 3 Tahun, 4 Bulan, 2 Hari, serta Syadza Raihan Mahdi berhak menyandang gelar sarjana dalam umur 19 tahun yang ditetapkan sebagai wisudawan termuda. Salah satu wisudawan terbaik yaitu Ridwan Setya Kurniawan dari Teknik Informatika juga diberikan penghargaan mendapatkan pekerjaan sebelum wisuda. Selain itu, wisudawan dari Program Vokasi, Irfan yang juga mendapatkan penghargaan, tidak dapat menghadiri prosesi wisuda karena sudah bekerja di sebuah perusahaan perminyakan di Abudhabi. (Zaki)