Berita

Magister Hukum Hadirkan 2 Pakar Untuk Kembangan Softskill Mahasiswa

Program Magister Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan seminar pengembangan softskill bagi mahasiswa dan alumni Fakultas Hukum (FH) pada Senin (06/02) di ruang sidang utama gedung AR. Fachrudin B. Menghadirkan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta, Dr. H. Insyafli, M.H.I dan Parktisi Motivator LLDIKTI Wilayah V D. I Yogyakarta, Erik Hadi Saputra, S.Kom., M.Eng.

Dalam paparan materinya, Dr. H. Insyafli, M.H.I mengatakan jika mahasiswa hukum perlu mempunyai kapasitas yang mumpuni di bidangnya. “Banyak mahasiswa yang hanya mengejar nilai akademik tapi tidak mau mengembangkan softskil. Mempunyai nilai akademik yang bagus memang sah-sah saja, tetapi softskill juga perlu dikejar, mahasiswa hukum harus memiliki kapasitas yang luar biasa di bidangnya,” ucapnya.

Ia juga mengklaim jika lulusan ilmu hukum harus memiliki pemikiran yang solutif. “Lulusan hukum itu harus memiliki pemikiran yang solutif, karena di masa nanti kalian akan dihadapkan dengan masalah dan dituntut untuk memberikan solusinya yang adil dan juga bijaksana, khususnya permasalahan yang berkaitan dengan ilmu hukum,” lanjutnya.

Insyafli juga berpesan kepada mahasiswa, agar tekun dan profesional apapun profesi yang akan digeluti setelah lulus dari fakuktas hukum. “Sebelum saya menjadi Ketua PTA saya itu pernah menjadi guru olahraga, memang sangat tidak relevan dengan disiplin ilmu yang saya geluti. Meskipun demikian saya terus berusaha agar mendapatkan pekerjaan yang sesuai, saya tetap profesional dan tekun terhadap apa yang menjadi pekerjaan saya. Harapannya mahasiswa FH UMY pun seperti itu,” tutupnya.

Sementara itu Dr. H. Insyafli, M.H.I yang juga merupakan pakar ilmu komunikasi, dalam paparannya mengklaim jika lulusan FH harus mempunyai public speaking dan gaya komunikasi yang prima. “Kalau lulusan FH kan setidak-tidaknya nanti akan jadi pengacara, hakim, jaksa atau lainnya. Modal utama yang harus dimiliki mahasiswa FH adalah harus mempunyai public speaking yang bagus, karena kalau tidak demikian bagaimana nanti orang lain mau memakai jasa kita, gaya komunikasi yang prima juga tentunya harus dimiliki,” jelasnya. (RM)