Berita

Magister Keperawatan UMY Lepas Mahasiswa ke Luar Negeri

Prodi Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakkarta (UMY) melepas mahasiswa angkatan 8 untuk melaksanakan kegiatan praktik klinik luar negeri ke empat perguruan tinggi antara lain, International Islamic University Malaysia, Ubon Ratchathani University Thailand, Guanxi Medical University China, serta Changhua Christian Hospital. Praktik klinik atau Student exchange merupakan bagian dari mata kuliah Magister Keperawatan UMY. Pelepasan tersebut dilakukan pada Kamis (4/10).

Menurut Rilis yang diterima BHP UMY pada Ahad (7/10), Erna Rochmawati, S.Kp., Ns., MNSc., M.Med.Ed., Ph.D selaku sekretaris prodi mengatakan, program ini diadakan untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan yang ada di Magister Keperawatan. “Program outbond student ini dilaksanakan dalam rangka menuju reputable university,” kata Erna. Selain itu, Erna juga meminta mahasiswa untuk memanfaatkan sebaik mungkin kegiatan praktik luar negeri. “Ini akan menjadi pengalaman tersendiri karena di sana tentu akan memiliki perbedaan dengan kita di sini, baik itu pembelajaran, fasilitas, maupun metode-metode kesehatan lainnya. Mahasiswa harus bisa menganalisis gap atau perbedaan – perbedaan tersebut,” jelasnya lagi.

Kegiatan pelepasan juga dihadiri mahasiswa angkatan 7 yang didatangkan untuk berbagi pengalaman kegiatan praktik klinik luar negeri. Keempat mahasiswa tersebut mewakili empat universitas yang akan menjadi tujuan praktik klinik luar negeri mahasiswa angkatan 8. Yurensi Felni Tjingaisa, S.Kep.,Ns mengatakan, perbedaan budaya tentu menjadi tantangan tersendiri baginya saat menjalani praktik di Guanxi Medical University China. “Khususnya soal makanan halal di sana tentu sangat jarang ditemui. Namun, tenang saja mereka sudah tahu tentang hal itu dan akan memandu teman-teman untuk memilih mana makanan yang halal untuk dikonsumsi dan tidak,” Kata Yurensi. Selain itu, para volunter yang akan mendampingi mahasiswa selama di sana juga sangat disiplin waktu. “Misal, kita janjian minta dijemput pukul 8 pagi untuk pergi ke suatu tempat, mereka sudah datang ke asrama kalian lima belas menit sebelum jam 8,” tambahnya.

Pengalaman lain juga dibagikan oleh Rosita Jafar, S.Kep.,Ns yang melakukan kegiatan praktik klinik di Changhua Christian Hospital Taiwan. Menurutnya, sistem pembelajaran di sana cukup ketat dan disiplin. “Mereka merencanakan jadwal kegiatan kami selama di sana sangat terperinci dan cukup ketat, sehingga sangat sedikit bagi kami untuk jalan-jalan wisata selama di Taiwan karena waktu kami banyak berkutat di rumah sakit,” kata Rosita. Dirinya juga menambahkan, fasilitas teknologi yang mereka gunakan di sana sangat lengkap dan modern. “Gunakan kesempatan ini sebaik mungkin untuk mengenal lebih jauh metode keperawatan di sana. Jangan lupa juga untuk mencoba semua fasilitas yang ada, karena di sana sangat lengkap dan modern,” pungkasnya. (Pras)