Berita

Magister Keperawatan UMY Pertahankan Status ‘Unggul’: Diakui Kemendikbudristek dan LPDP

Kebahagiaan kembali dirasakan oleh Program Studi Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Setelah melalui perjalanan yang cukup panjang, berdasarkan Surat Keputusan (SK) LAM-PTKes dengan Nomor 0783/LAM-PTKes/Akr/Mag/X/2024 Program Studi Magister Keperawatan UMY secara resmi dinyatakan ‘Unggul’ dengan perolehan nilai 381. Peringkat akreditasi tersebut berlaku selama lima tahun sampai Oktober 2029.

Sebagaimana yang dituturkan Ketua Program Studi Magister Keperawatan UMY Prof. Erna Rochmawati, S. Kp., MN.Sc., M. Med.Ed., Ph.D bahwa Magister Keperawatan UMY telah mempertahankan akreditasi ‘Unggul’ sejak tahun 2019 dengan peningkatan nilai yang cukup signifikan.

“Kami sangat bersyukur berhasil mempertahankan status akreditasi ‘Unggul’ dan ketika dilihat dari perolehan nilainya ada kenaikan yang cukup signifikan. Tentu saja pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan task force (gugus tugas) akreditasi, pimpinan universitas, pimpinan pascasarjana, dan semua unit atau biro terkait,” jelas Erna saat ditemui pada Selasa (22/10).

Capaian ini diraih dengan menjalani tahap yang sangat panjang dimana dalam proses persiapan akreditasi, Magister Keperawatan UMY memulai persiapannya sejak dua tahun lalu untuk mengumpulkan dokumen pendukung dan persyaratan lainnya. Erna juga mengemukakan terdapat sembilan kriteria dalam penilaian akreditasi LAM-PTKes, yaitu Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi; Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama; Kemahasiswaan; Sumber Daya Manusia (SDM); Keuangan, Sarana, dan Prasarana; Pendidikan; Penelitian; Pengabdian kepada Masyarakat; dan Luaran.

Menurut Erna, faktor pendidikan atau kurikulum dan SDM Magister Keperawatan UMY memiliki peran penting sebagai penunjang capaian akreditas ‘Unggul’ sebab sifatnya dapat diukur secara kuantitatif.

Berkaitan dengan poin pendidikan atau kurikulum, magister UMY memiliki output (keluaran) pembelajaran berupa penulisan artikel, penyusunan buku, dan publikasi jurnal.

“Kami mengintegrasikan setiap proses pembelajaran dengan penggunaan teknologi, seperti menuliskan artikel yang dipublikasikan ke media massa. Sedangkan untuk publikasi jurnal sebagaimana syarat kelulusan pascasarjana sehingga alhamdulillah sudah tembus minimal Sinta 2. Namun, beberapa jurnal mahasiswa juga sudah bisa tembus di publikasi SCOPUS,” tambahnya.

Dengan adanya akreditasi ‘Unggul’, ia pun merasakan dampak yang sangat berarti baik itu secara internal dan eksternal. Salah satunya adalah pengakuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

“Akreditasi ‘Unggul’ S2 Keperawatan UMY berdampak pada diraihnya pengakuan dari Kemendikbudristek. Oleh sebab itu, UMY khususnya Magister Keperawatan menjadi salah satu institusi yang masuk ke dalam list pilihan universitas atau program studi pada beasiswa yang disediakan oleh kementerian tersebut. Dengan demikian, calon mahasiswa bisa mendaftar ke UMY dengan skema beasiswa Kemendikbudristek,” tandasnya.

Erna pun berharap program studinya secara konsisten dapat “merawat” raihan akreditasi ‘Unggul’ ini sehingga akan memberikan dampak pada meningkatnya animo pendaftar Program Studi Magister Keperawatan UMY. (NF)