Masa Ta’aruf (Mataf) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta untuk menyambut mahasiswa baru angkatan 2020/21 dilaksanakan melalui media dalam jaringan (daring) pada Senin (28/9). Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas, sebagai panitia penyelenggara menyediakan sesi talkshow yang cukup menarik membahas tema Mataf yaitu Solidaritas Cendekiawan Berintegritas.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P. menjadi salah satu pembicara, dengan menekankan pentingnya pemuda untuk memiliki sikap positif dan optimis. Terlebih lagi, saat ini dunia sedang dilanda pandemi Covid-19, yang telah melumpuhkan beberapa aspek.
“Dalam situasi Covid-19 pemuda atau mahasiswa baru semuanya, harus memiliki sikap positif dan optimis. Kita harus membangun pikiran jernih, tidak mudah menyerah, dan selalu gigih dalam menghadapi tantangan di masa depan,” ujarnya melalui tayangan streaming Youtube dan Microsoft Teams.
Pada periode akademik 2020-2021, UMY menerima 5711 mahasiswa baru. Muhajir menambahkan bahwa dengan jumlah sebesar itu UMY telah memiliki agen perubahan, dalam menghadapi era disrupsi yang semakin menantang di tengah situasi pandemi. Tapi untuk itu, mahasiswa perlu menerapkan 5C. “Mahasiswa merupakan agen perubahan dan harapan bangsa, yang dituntut untuk menerapkan 5C yaitu Critical Thinking yang baik, Creativity atau memiliki kreativitas untuk maju, Communication memiliki kemampuan berkomunikasi dengan orang lain di samping itu harus juga menguasai berbagai macam bahasa yang akan sangat membantu pemuda untuk menjadi orang sukses. Kemudian Collaboration dapat bekerjasama dengan teman-temannya. Dan yang terakhir adalah Character, watak, kepribadian, jujur dan berkarakter sosial,” sambungnya.
Senada dengan Muhajir, Dr. Lalu Muhammad Iqbal yang merupakan duta besar Indonesia untuk Turki, dan juga alumni Hubungan Internasional UMY, mengatakan bahwa seorang pemuda yang sukses di masa depan harus memiliki tujuan yang jelas. “Saat ini merupakan momen yang tepat untuk kalian, menetapkan tujuan. Kultur intelektual yang ada di UMY sudah sangat bagus, harus kalian manfaatkan. Ada kesempatan melakukan kolaborasi dengan baik, karena UMY juga memberi kesempatan kepada kalian untuk mengembangkan kemampuan berorganisasi.”
Iqbal berharap kepada mahasiswa baru, agar tidak memiliki keterbatasan dalam mengembangkan potensi. “Saya percaya diri bahwa apa yang dimiliki kalian dapat bersaing di dunia luar. Tingkatkan kemampuan berbahasa, Bahasa Inggris bukan lagi sebagai bahasa asing karena itu harus kalian kuasai, paling tidak bisa menguasai dua bahasa lainnya untuk Anda semua bersaing di dunia internasional,” tutupnya. (Hbb)