Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berhasil menjadi juara ketiga pada Pharmanation 2017 yang dilaksanakan di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Tim UMY ini diwakili oleh mahasiswa Farmasi angkatan 2014 yakni Irrene Wulan Syafitri, Marita Indah Heryanti, dan Nanda Priatmoko. Tim UMY menjadi juara ketiga setelah Universitas Sanata Dharma, juara pertama dan Universitas Gadjah Mada, sebagai juara kedua.
Kompetisi yang bertemakan “Pharmacy Make a Better Life for Indonesia” dan merupakan kompetisi bertaraf Nasional ini diikuti oleh Universitas se-Indonesia. Saat diwawancarai di Biro Humas dan Protokoler UMY, pada Kamis (30/11), Irrene Wulan Syafitr menjelaskan bahwa kompetisi ini terdiri dari tiga babak, untuk yang pertama bersifat tes tertulis (PBT) hingga sistem ujian individual.
“Dalam kompetisi ini, kami melewati beberapa tahapan, yang pertama itu PBT, tes tertulis yang di dalamnya terdapat empat materi, yaitu farmakoterapi tentang infeksi, farmakoterapi tentang faskuler, farmakoterapi tentang saluran cerna, farmakoterapi tentang saluran nafas, setelah itu Alhamdulillah kami lolos. Dari situ diambil lima besar untuk masuk semifinal. Untuk semifinal sendiri ada tiga perlombaan. Yang pertama ada EBM, MESO (Monitoring Efeksamping Obat), dan OSCE (Objective Structural Clinical Event) dengan bentuk post to post. Selanjutnya diambil tiga terbaik, dan Alhamdulillah UMY kembali masuk, di final kami kembali di uji, dengan sistem individual,” jelas Irrene.
Marita kemudian menjelaskan jika kompetisi ini nantinya akan menjadi tolak ukur mahasiswa Farmasi ke jenjang selanjutnya, yakni menjadi apoteker. “Hal ini menjadi menarik karena acara ini memang menjadi tolak ukur uji kompetensi kami, mahasiswa Program Studi Farmasi. Kami lantas tidak menyia-nyiakan kesempatan ini,” imbuh Marita.
Dalam mengikuti kompetisi tersebut, persiapan yang dilakukan oleh tim dari UMY bisa dikatakan hanya sebentar, yakni H-1 dikarenakan kesibukan dari mahasiswa. “Kami mempersiapkannya hanya H-1 saja, karena di minggu itu kami ada ujian,” tegas Irrene.
Selain itu, ketiganya juga berpesan kepada seluruh mahasiswa, terutama mahasiswa Farmasi UMY, untuk percaya diri dimanapun mereka berada, serta berkompetisi secara sehat dengan siapapun. “Membuat sebuah klub, yang memang menaungi tentang kompetisi mahasiswa farmasi, adanya regenerasi untuk tim, dan pastinya jangan takut untuk berkompetisi. Kompetisi tidak akan mengganggu nilai IPK atau semacamnya, malah akan menambah relasi dan punya pengalaman yang menyenangkan. Untuk masalah hasil nanti dulu, yang terpenting kita sudah melakukan yang terbaik untuk almamater,” pesan Nanda. (darel)
