Tuntutan zaman yang semakin modern memberikan berpengaruh yang tidak sedikit pada mode pakaian yang beragam jenis dan bentuknya. Beragam jenis pakaian tersebut nyatanya juga turut membawa pengaruh dalam cara berbusana bagi sebagian kalangan mahasiswa, dan cara berbusana tersebut turut pula membawa pengaruh dalam hal sopan dan santunnya mahasiswa dalam bersikap.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sebagai kampus yang memiliki tagline Unggul dan Islami turut mengedepankan nilai-nilai keislaman bagi mahasiswanya, khususnya dalam berbusana di lingkungan kampus. Atas hal itu IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Fakultas Ekonomi (FE) UMY menginisiasi bagi mahasiswa dan mahasiswi UMY khususnya mahasiswa dan mahasiswi FE UMY untuk berpakaian sopan dan santun selama berada di lingkungan kampus UMY. Inisiasi tersebut dilakukan dengan menyelenggarakan Deklarasi Berbusana Sopan dan Santun pada Senin (18/4) bertempat di Lobby Gedung D UMY.
Seperti diungkapkan oleh Syakina Noor Af’ida salah seorang pengurus IMM FE UMY mengungkapkan bahwa acara deklarasi tersebut merupakan inisiasi dari IMM FE UMY dengan mengajak seluruh lapisan lembaga-lembaga mahasiswa di lingkungan FE UMY. “Pada acara deklarasi hari ini berbagai lembaga kemahasiswaan turut berpartisipasi, diantaranya yaitu seperti BEM dan HMJ di lingkungan FE UMY,” ungkapnya.
Tujuan dari deklarasi ini sendiri seperti ditambahkan oleh Syakina yaitu untuk mengajak seluruh lapisan mahasiswa UMY, untuk menggunakan pakaian yang sopan dan santun. Adab berpakaian yang dimaksud diantaranya yaitu harus memperhatikan syarat-syarat berpakaian yang Islami, dan menunjukkan identitas kampus UMY yang Islami yaitu dengan menggunakan pakaian yang menutup aurat baik laki-laki maupun perempuan. “Bagi mahasiswa perempuan diharapkan untuk tidak menggunakan pakaian yang terlalu ketat dan tidak transparan, serta tidak berlebihan atau sengaja melebihkan lebar kain pakaian yang digunakan,” tambahnya.
Kembali ditambahkan oleh Syakina, jika dilihat dari segi medis pakaian yang ketat tersebut berbahaya bagi kesehatan mahasiswa. “Terdapat berbagai bahaya yang dapat ditimbulkan jika menggunakan pakaian yang ketat, diantaranya yaitu dapat menimbulkan iritasi jamur, menyebabkan kemandulan, menyebabkan penyakit parastesia (kesemutan dan membakar), serta menyebabkan kerusakan saraf,” tambahnya.
Selain menyelenggarakan deklarasi tersebut, kedepannya media informasi yang akan diberikan oleh IMM FE UMY dan lembaga-lembaga lainnya yaitu dengan mebuat standing banner mengenai adab berbusana yang sopan dan santun. “Kami akan memasang standing banner di berbagai sudut kampus, khususnya di lingkungan FE UMY serta kami juga akan menyebarkan selebaran setiap minggunya terkait dengan bahaya menggunakan pakaian yang ketat dan adab berpakaian yang sopan,” ucap Syakina.
Sementara itu, Dr. Rizal Yaya selaku Wakil Dekan FE UMY mengungkapkan, kegiatan deklarasi yang dilakukan oleh rekan-rekan mahasiswa UMY tersebut merupakan bentuk nyata dalam menjalankan Visi UMY dalam menciptakan mahasiswa yang unggul dan islami. “Kami berharap dengan adanya deklarasi ini mahasiswa yang belum menggunakan pakaian yang sopan dan santun dapat mengubah sikapnya untuk berpakaian yang sesuai dengan syarat-syarat islam, dan kedepannya akan dapat ditindak lanjuti untuk menjalankan prinsip berpakaian sopan dan santun bagi seluruh lapisan civitas akademika UMY,” ungkapnya.(Adam)