Dalam ajang perlombaan Sharia Economics Days (SECOND) 17th yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI), salah seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil menjadi pemenang pada perhelatan tersebut. Saykha Sabila Araz, mahasisiwi Ilmu Ekonomi (IE) UMY tersebut meraih posisi second runner up dalam kategori academic paper. Perlombaan rutin yang diadakan setiap tahun tersebut diadakan pada hari Minggu (11/2) lalu hingga Rabu (14/2) di Auditorium R. Soeria Atmadja FEB UI.
Dalam perhelatan nasional yang mengusung tema ‘Islamic finance and Economics Blueprint for Growth and Development : Shaping an Inclusive Future’ tersebut, Saykha yang juga tergabung dalam Komunitas GESFID (Group of Economics Student for Future Indonesia Development) mengangkat isu ketahanan Bank Syariah dalam dinamika perekonomian Indonesia. “Kompetisi tersebut memperlombakan 2 kategori yaitu penulisan academic paper dan innovation paper. Sesuai dengan tema yang diusung berbicara tentang Islamic Finance, saya mengangkat tentang ketahanan perbankan syariah terhadap krisis yang pernah terjadi tahun 1997/1998 dan juga pada tahun 2008 sebagai karya tulis akademik,” ungkap Saykha.
Saykha menyebutkan bahwa dalam karya tulis yang dipresentasikannya tersebut ia melakukan perbandingan terhadapa bank konvensional yang ada. “Penulisan ketahanan bank syariah tersebut akan digunakan sebagai bahan perbandingan dengan perbankan konvensional, yang selanjutnya akan saya kaji lebih dalam dengan menggunakan model Early Warning System pada perbankan. Dari sini nantinya dapat diketahui berbagai faktor penyebab ketahanan Bank Syariah dan juga potensi-potensi lainnya yang dapat digunakan dalam menghadapi permasalahan ekonomi yang ada,” jelas Saykha.
Saykha berharap agar mahasiswa FEB UMY yang lainnya dapat turut aktif dalam mengikuti berbagai perlombaan yang diadakan dalam isu-isu ekonomi. “Baik dalam kegiatan yang diadakan oleh perguruan tinggi maupun instansi lainnya. Ini agar para mahasiswa dapat berpartisipasi dalam mengatasi permasalahan ekonomi yang ada dengan memberikan buah pikirannya,” tutupnya. (raditia)