Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang telah berhasil menyabet dua penghargaan sekaligus. Penghargaan tersebut yakni juara 1 dan The Best Speaker dalam kompetisi Debat Hukum Mahasiswa se-DIY yang diselengagrakan oleh Pusat Studi dan Konsultasi Hukum (PSKH) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kompetisi tersebut diadakan dalam rangka Pekan Hukum 2015 dengan tema “Aksesibilitas Hukum yang Demokratis untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia” dan diselenggarakan pada Minggu (13/12) bertempat di UIN Suka Yogyakarta. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Mohamamd Hazyar Arumbinang, peraih penghargaan The Best Speaker ketika ditemui di BHP (Biro Humas) UMY pada Senin (14/12).
Diungkapkan oleh Binang, kompetisi tersebut diikuti oleh 19 tim dari berbagai universitas se-DIY, dan dalam kompetisi tersebut UMY mengirimkan 4 tim terbaiknya yang masuk dalam komunitas debat FH UMY, atau biasa disebut LSDC UMY (Law Student Debate Community). “Alhamdulillah dari keempat tim yang mewakili UMY, tim kami berhasil masuk ke babak final dan meraih juara 1 dan The Best Speaker mengalahkan tim-tim dari universitas lainnya yang ada di DIY dan juga tim dari UMY sendiri. Kemudian juara kedua pada kompetisi tersebut diraih oleh UGM, sementara untuk juara ketiganya tidak ada. Karena dalam kompetisi debat ini pemenangnya memang hanya diambil untuk juara pertama, kedua dan the best speaker,” ungkapnya.
Sebelumnya, untuk berhasil masuk ke final dan meraih juara, Binang dan kawan-kawan melalui berbagai tahapan, mulai dari babak penyisihan, perempat final, semifinal, hingga masuk ke babak final. “Untuk berhasil masuk ke final dan meraih juara ini, kami di babak penyisihan dan babak-babak sebelumnya berhasil mengalahkan beberapa universitas, diantaranya tuan rumah sendiri (UIN Suka), UNY, dan juga rekan satu almamater (tim dari UMY),” tambahnya.
Tim yang beranggotakan Munandar, Bagus Priyo Prasojo, dan Mohammad Hazyar Arumbinang, yang merupakan mahasiswa FH UMY angkatan 2012 tersebut telah mempersiapkan diri selama kurang lebih tiga bulan untuk mengikuti kompetisi tersebut. Persiapan yang dilakukan sendiri lebih kepada pematangan materi debat dan juga cara penyampaian argumentasi yang baik. “Persiapan tersebut kami lakukan agar tim kami lebih menguasai materi debat dan juga lebih siap dalam mengutarakan argumen tim kami terhadap lawan debat,” ungkap Munandar.
Berbagai kompetisi lainnya akan kembali diikuti oleh Binang dan kawan-kawan dalam waktu beberapa bulan ke depan, diantaranya kompetisi debat yang akan diselenggarakan oleh FH UII, dan juga Debat Konstitusi yang akan diselenggarakan oleh MK (Mahkamah Konstitusi). (Adam)