Berita

Mahasiswa HI UMY Teliti Persepsi Masyarakat New York Terhadap Indonesia

Indonesia selama ini sudah dikenal sebagai negara yang menjadi destinasi wisata para turis dari mancanegara. Ini tidak lepas dengan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia, sehingga menarik minat warga negara asing untuk melihat secara langsung keunikan dari berbagai budaya tersebut. Pesona alam dan budaya Indonesia pun tidak luput dari perhatian masyarakat New York, Amerika Serikat yang mengaggap bahwa Indonesia adalah negara yang menarik untuk dikunjungi karena beragam budaya yang ada.

Hal ini pun sudah dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan oleh salah seorang mahasiswa dari program studi Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Sandy Prayogi yang meneliti terkait persepsi dari masyarakat New York terhadap sektor politik, ekonomi dan sosial budaya di Indonesia. Penelitian ini ia lakukan sebagai bagian dari laporan pertanggungjawaban setelah melakukan magang selama empat bulan di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York.

“Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa citra Indonesia di kalangan masyarakat yang tinggal di New York itu sangat baik, dimana berdasarkan analisis data yang saya lakukan, Indonesia mendapatkan nilai 4.47 dari skala 5 dengan kategori indeks sebesar 89.31 atau dapat dikatakan baik sekali,” ungkap Sandy saat dihubungi pada Sabtu (18/3).

Sandy menganggap bahwa persepsi yang baik dari masyarakat New York ini dapat menjadi input bagi Indonesia untuk mengetahui minat masyarakat New York dalam mengunjungi Indonesia. “Karena survei terhadap indeks citra Indonesia juga merupakan salah satu indikator kinerja utama dari KJRI maupun kementerian luar negeri. Jadi kita dapat mengetahui bahwa Indonesia itu dikenal oleh masyarakat asing, baik itu dari sisi pariwisata, politik maupun ekonomi,” ujarnya.

Selama magang di KJRI New York, Sandy mengaku bangga karena berksempatan untuk magang di salah satu KJRI tersibuk. “KJRI New York ini termasuk yang sering dikunjungi oleh para menteri dari Indonesia, dan kebetulan selama empat bulan magang di KJRI New York, saya ditempatkan di tiga fungsi yang berbeda yaitu fungsi ekonomi, fungsi penerangan dan sosial budaya serta di fungsi konsuler,” imbuhnya.

Ia juga menambahkan bahwa di KJRI New York banyak mengadakan event yang menurutnya sangat menambah wawasan. “Ini membuat saya lebih mengetahui budaya dari Indonesia maupun negara lain,” pungkas Sandy.

Penanggugjawab dari program magang HI UMY untuk KJRI dan KBRI, Dr. Nur Azizah, M.Si. menyampaikan bahwa program magang ini diadakan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas mahasiswa agar dapat bekerja dengan baik. “Maka dari itu, kami senantiasa mendorong mahasiswa untuk mengikuti program magang, termasuk di instansi luar negeri seperti KJRI dan KBRI,” ujarnya.

Nur juga mengatakan bahwa prodi HI UMY senantiasa meningkatkan kualitas dari program magang, mengingat program magang internasional ini sudah diadakan semenjak beberapa tahun lalu. “Harapannya, para peserta magang ini nantinya akan memiliki tingkat keterserapan tenaga kerja yang tinggi, mengingat mereka sudah pernah mempunyai pengalaman kerja secara langsung yang akan menjadi kelebihan tersendiri bagi mereka,” pungkasnya. (ID)