Berita

Mahasiswa Ilmu Ekonomi UMY Juarai Lomba Orasi Ekonomi

Memberikan analisis mengenai jiwa entrepreneurship atau kewirausahaan dan militansi atau ketangguhan beragama sebagai upaya dalam pembudayaan ekonomi syariah mengantarkan Mahasiswa Ilmu Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Ita Husnatin sebagai Juara Orasi Ekonomi ‘Syariah Economic of Jogja (Senja) 2011’.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Yogyakarta pada pertengahan Juni lalu. Lomba tersebut bertema ‘Membumikan dan Membudayakan Ekonomi Islam dalam Tatanan Kehidupan Masyarakat’ dan diikuti oleh mahasiswa berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Yogyakarta.

Menurut Ita ketika ditemui di Kampus Terpadu UMY Senin (4/7) dalam orasinya Ia menuturkan mengenai solusi yang tepat untuk mempercepat dan pembudayaan ekonomi syariah dengan entrepreneurship dan semangat militansi beragama.

“Entrepreneurship muslim menjadi penting karena pengusaha menjadi ujung tombak perekonomian Islam. Pengusaha yang memimpin dan menentukan jalan usahanya sesuai bidang idustri masing-masing. Dengan kata lain para pengusahalah yang akan membawa ke arah mana perekonomian Indonesia,”urainya.

Pemerintah telah menargetkan pengusaha di Indonesia mencapai 2 persen dari penduduk. Padahal saat ini jumlah pengusaha Indonesia hanya 0,24 persen penduduk. “Hal ini berdasarkan data Asosiasi Wirausaha Indonesia (AWI) . Apabila mengacu pada jumlah total penduduk Indonesia yaitu 240 juta jiwa. Maka Indonesia masih membutuhkan setidaknya 4,2 juta pengusaha lagi,”jelasnya.

Sehingga Ita menambahkan sebagai generasi muda, mahasiswa saat ini harus ikut andil atau mengambil peranan di dalamnya. “Sebagai generasi muda kita tidak boleh hanya berpangku tangan. Semangat kerja setiap pribadi bisa dimulai dari hal-hal kecil dan dari diri sendiri. “tambahnya.

Ita juga menuturkan bahwa etos kewirausahaan telah ada pada pengusaha muslim sejak Indonesia belum merdeka. “Misalnya pada tahun 1911 terdapat Syarikat Dagang Islam yaitu kumpulan pengusaha muslim pada saat itu. Yang berjuang untuk mengimbangi dominasi pengusaha asing pada masa penjajahan,”tambahnya.

Mahasiswa yang memiliki beberapa usaha seperti jasa laundry dan pakaian muslim ini berharap melalui orasinya tersebut, para generasi muda khususnya mahasiswa menjadi terinspirasi untuk meningkatkan jiwa kewirausahaanya dan menjadi bagian dari perekonomian Islam di Indonesia.