Berita

Mahasiswa KKN UMY Berdayakan Warga Dengan Membuat Tepung Moccaf

Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang tergabung di Kelompok 164 melakukan pemberdayaan masyarakat di Desa Kedungrejo, Kecamatan Kemusu, Boyolali. Pemberdayaan tersebut dilakukan dengan mengadakan pelatihan pembuatan tepung moccaf.

Tepung moccaf adalah tepung yang berbahan dasar singkong. Dipilihnya pemberdayaan dengan pembuatan tepung moccaf tersebut dikarenakan banyak warga Desa Kedungrejo yang menanam singkong. Bahkan, mayoritas warga Kedungrejo menanam singkong sehingga stoknya cukup melimpah. Ketua KKN 164 UMY Sholeh Wahyu mengatakan pelatihan tersebut dilakukan di Kadus I Desa Kedungrejo, pada Minggu (26/8) yang lalu.

Menurut Sholeh, dengan pelatihan tersebut diharapkan singkong yang diolah menjadi tepung moccaf dapat menjadi usaha milik desa yang ke depannya bisa terus dikembangkan. Ia juga berharap dengan tepung moccaf tersebut tingkat kesejahteraan warga Kedungrejo bisa terbantu.

“Tercetusnya ide mengadakan pelatihan ini karena melihat banyaknya singkong yang dipanen tetapi tidak diolah menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi. Singkong yang dipanen warga langsung dijual ke pasaran,” ujar Sholeh melalui rilis yang diterima Biro Humas UMY pada Sabtu (1/9).

Pelatihan tersebut menyasar ibu-ibu rumah tangga di desa Kedungrejo. Setelah pelatihan, para peserta diharapkan langsung bisa mempraktikkan di rumah masing-masing karena untuk membuat tepung moccaf membutuhkan bahan yang sederhana. “Hasilnya bisa dijual di pasaran sehingga bisa menjadi pemasukan bagi warga. Selain itu, tepung moccaf bisa dikonsumsi sendiri oleh warga,” imbuh Sholeh.

Pelatihan ini juga diikuti oleh puluhan warga. Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan yang dilaksanakan di Balai Desa Kedungrejo. Para peserta juga langsung melakukan praktik secara langsung dalam pembuatan tepung moccaf. “Kami sudah memberikan bekal pelatihan cara pembuatan tepung moccaf. Harapannya, pada KKN selanjutnya bisa memberikan pendampingan atau pelatihan tentang cara pemasarannya. Dengan memahami cara pembuatan dan pemasaran, harapan kami kesejahteraan warga akan meningkat,” ungkap Sholeh lagi.

Dosen Pendamping Lapangan (DPL) KKN 164 UMY Adhianty Nurjanah mengapresiasi progam mahasiswa KKN yang memberikan pelatihan pembuatan tepung moccaf. “Dengan pelatihan ini, harapannya bisa bermanfaat bagi warga dan meningkatkan kesejahteaan warga. Warga Kedungrejo yang setiap tahun selalu panen ketela, dengan pelatihan ini bisa membuat produk berupa tepung moccaf,” kata Adhianty.