Belum lama ini mahasiswa program studi (Prodi) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meluncurkan website organisasi dakwah di Kabupaten Bantul. Peluncuran website dakwah ini berlangsung di Ruang Sidang AR. Fakhruddin B Lantai 5 Kamus Terpadu UMY dan dihadiri oleh 100 orang tamu undangan dan mahasiswa KPI UMY.
Kegiatan ini merupakan luaran dari mata kuliah Elektronikal Dakwah yang dilakukan secara berkelompok oleh mahasiswa KPI UMY dalam mempelajari pemanfaatan internet sebagai sarana dakwah.
Sebanyak 16 website dibuat dan diluncurkan oleh para mahasiswa KPI UMY untuk organisasi dakwah yang ada di kabupaten Bantul. Organisasi-organisasi dakwah tersebut diantaranya, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kasihan, PC Aisyiyah Kasihan, PC Nasyiatul Aisyiyah Kasihan, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tirtonirmolo Utara, Tengah, Selatan, Timur dan barat. Kemudian PRM Tamantirto Utara dan Selatan, PRM Ngestiharjo Utara dan Selatan, PRM Bangunjiwo Timur dan Barat, Pemuda Muhammadiyah Kasihan, Badan Koordinasi TKA-TPA Kabupaten Bantul dan yang terakhir Kader Dai Masyarakat.
Yaufani Adam selaku dosen pengampu mata kuliah Elektronikal Dakwah berterima kasih kepada seluruh organisasi dakwah yang sudah bersedia menjadi mitra pada praktikum mata kuliah tersebut. Ke depannya mahasiswa KPI UMY juga akan mengadakan pelatihan dalam pengelolaan website agar lebih bermanfaat bagi pengguna.
“Terima kasih kepada organisasi yang telah bersedia menjadi mitra para mahasiswa KPI UMY sebagai sarana praktikum mata kuliah Elektronikal Dakwah. Ke depannya dalam bentuk tindak lanjut dalam program ini akan diadakan pelatihan website bagi pengelola organisasi, agar website dapat lebih bermanfaat bagi organisasi dan umat,” tutur Yaufani.
Selain itu Dr. Ahmad Hermawan, Lc., M.A Kepala Prodi KPI UMY mendorong agar organisasi dakwah mengikuti arus pemanfaatan teknologi internet.
“Saya mendorong agar organisasi dakwah bisa memanfaatkan teknologi internet sebagai sarana penyebaran ajaran islam serta kegiatan organisasinya. Muhammadiyah juga harus mengikuti arus pemanfaatan teknologi internet sebagaimana slogan Muhammadiyah yang berkemajuan,” ungkap Ahmad.
Kegiatan peluncuran website organisasi dakwah ini mendapat apresiasi dari salah satu mitra organisasi dakwah yaitu Ustadz Sutrisno dari perwakilan PRM Tirtonirmolo Tengah. Ia juga berharap agar ada pelatihan pengelolaan website.
“Saya apresiasi atas program peluncuran website organisasi dakwah ini dan saya berharap ke depannya ada training pengelolaan website bagi organisasi dakwah agar tidak hanya berhenti di proses pembuatan saja,” harap Sutrisno.
Acara peluncuran website organisasi dakwah ini ditutup dengan penyerahan penghargaan dari KPI UMY kepada organisasi mitra. (Ndrex)