Mahasiswa Prodi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta turut mewakili Indonesia dalam Sakura Science Exchange Program yang diadakan di Jepang pada tanggal 1-7 Agustus 2019. Sakura Science Exchange Program merupakan program summer school untuk pertama kalinya yang diadakan oleh Yamagata University dan Japan Science and Technology Agency.
Kegiatan Sakura Science Exchange Program diadakan dengan peserta dua negara, Indonesia dan Jepang. Untuk perwakilan dari Indonesia terdiri dari UGM, UMY, dan UNPAD. Mahasiswa Prodi Agroteknologi UMY yang mengikuti kegiatan Sakura Science Exchange Program ini diantaranya adalah Maki Lukmanul Hakim (2016), Desri Wulandari (2016), Cecep Supriadi (2017), Rivaldy Tri Putra (2017), Aqilah Husna Lasahido (2018) didampingi oleh asisten dosen prodi agroteknologi, Choiril Muctar,S.P dan dosen prodi agroteknologi, Dina Wahyu Trisnawati,S.P., M.Agr., Ph.D.
Desri Wulandari saat ditemui pada Rabu (14/8) menjelaskan bahwa Sakura Science Exchange Program tersebut terdiri dari beberapa kegiatan yang ditujukan untuk mengasah peserta dalam meningkatkan keilmuan pada bidang pertanian. Bentuk kegiatan tersebut seperti kuliah umum, kunjungan lapangan dengan meninjau lahan pertanian di Jepang. “Tidak hanya meningkatkan skill dan keilmuan di bidang pertanian, Sakura Science Exchange Program juga mengadakan kegiatan culture studies terkait budaya di Jepang, seperti mengunjungi tempat bersejarah dan live in bersama penduduk,” imbuhnya.
Selain itu, Desri juga mengakui bahwa mengikuti kegiatan Sakura Science Exchange Program ini membuka pikiran dan wawasan bagi mahasiswa untuk melihat perkembangan teknologi pertanian di Jepang. “Setelah mengikuti kegiatan ini ada keuntungan yang didapatkan selain mendapatkan ilmu pembelajaran selama di Jepang. Kami mendapatkan akses untuk rekomendasi studi lanjut ke Jepang serta melakukan penelitian di sana,” tutup Desri. (sofia)
