Universitas Muhammadiyah Yogyakarta kembali melaksanakan kegiatan student exchange internasional dengan mengirimkan 7 orang mahasiswa dan seorang dosen Farmasi FKIK UMY ke Khon Kaen University. Selain mengadakan student exchange, rombongan Farmasi FKIK UMY juga melakukan penandatanganan MoU antara Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY dengan Fakultas Farmasi Khon Kaen University.
Dalam rangkaian student exchange tersebut mahasiswa Farmasi UMY juga melakukan praktek lapangan di 3 Rumah Sakit di kota Khon Kaen. “Disana kita melaksanakan studi kasus di Khon Kaen Hospital, Sri Nagarind Hospital, Phol Hospital dan Primary Care Unit Khon Kaen ini semacam Puskesmas disana,” kata Puguh Novi Arsito, M.Sc.Apt. selaku penanggung jawab kunjungan tersebut. Ketujuh mahasiswa tersebut, lanjut Puguh, sengaja datang untuk mempelajari tentang berbagai topik penyakit dengan melakukan diskusi kasus bersama para apoteker di rumah sakit terebut. “Karena kita farmasi klinik yang fokusnya ke farmakoterapi, disana kita belajar tentang penyakit diabetes, hipertensi, kanker paru, dan gagal ginjal,” tambahnya.
Puguh mengaku UMY dan Khong Kaen University telah memiliki kerjasama sebelumnya, sehingga pihaknya memanfaatkan hal tersebut untuk membuka kerjasama yang lebih jauh antara Farmasi UMY dan Farmasi Khon Khaen University. “UMY sudah punya MoU sebelumnya dengan Khon Kaen University. Kita manfaatkan saja agar lebih mudah,” paparnya.
Puguh menjelaskan ada empat hal yang disepakati dalam MoU yang ditandatangani pada tanggal 3 Oktober oleh pihaknya dengan Dekan Fakultas Farmasi Khon Kaen University Prof. Dr. Wongwiwattassaneeyakul. Diantaranya adalah kedua pihak akan melakukan student exchange 1 tahun sekali, pertukaran staf untuk melakukan penelitian, pertukaran informasi perpustakaan, serta kerjasama penelitian. “Rencananya mereka juga akan datang ke UMY untuk membalas kunjungan kita ini,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, tambah Puguh, mahasiswa Farmasi UMY disambut dengan forum diskusi bersama para mahasiswa Farmasi Khong Khaen University. Ia berharap kerjasama yang telah dijalin ini dapat menambah pengetahuan mahasiswa Farmasi UMY serta dapat membuka mata para mahasiswa agar tahu perkembangan bidang yang dipelajarinya di dunia luar. “Diluar sana sudah maju, kita harus tahu karena kedepannya kita akan bersaing di era globalisasi ini,” paparnya.
Student exchange ini merupakan agenda rutin Prodi Farmasi UMY yang masuk kedalam blok elektif yang terbagi menjadi 3 yakni student exchange ke Thailand dan Malaysia, kuliah khusus tentang industri, dan Informatika. Setiap mahasiswa smester 7 dapat memilih 1 dari 3 program di awal smester untuk memenuhi jumlah blok yang disyaratkan. Farmasi UMY menjadi satu-satunya program studi Farmasi di Indonesia yang menggunakan sistem blok.
