Alat pendeteksi pem
buluh darah bayi hasil karya mahasiswa Teknik Elektro Fajar Harianto mengantarkannya sebagai Juara 2 pada ajang PGEM
ASTIK 2011 kategori Piranti Cerdas. GEMASTIK atau Pagelaran Mahasiswa Nasional bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Tahun 2011, merupakan program Direktorat Penilitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) DIKTI KEMENDIKNAS.
Kegiatan GEMASTIK sendiri diselenggarakan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas peserta didik sehingga mampu mengambil peran sebagai agen perubahan dalam memajukan TIK dan pemanfaatannya di Indonesia.
Fajar sebagai ketua tim dan dua anggotanya M. Imam Santoso dan Fikri Ali Nawawi berhasil menggeser tujuh ratus tim yang mendaftar dari berbagai universitas di Indonesia. “Kami baru pertama kali mengikuti ajang ini dan peserta yang terdaftar itu sebanyak tujuh ratus tim, setelah itu diseleksi menjadi lima belas besar, dan alhamdulillah tim kami masuk menjadi salah satu finalisnya” jelasnya saat di temui di kampus Terpadu UMY Jumat (14/10).
Fajar juga menambahkan bahwa tidak mudah untuk bisa masuk ke babak lima belas besar karena banyaknya tim yang mendaftar. “Setelah masuk ke babak lima belas besar kami bersiap-siap untuk melakukan presentasi tentang alat pembuluh darah yang kami ciptakan di hadapan empat juri yang bergelar profesor” tambahnya.
Fajar bersama timnya yang dibimbing oleh Iswanto, S.T, M.Eng Dosen Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta diberi waktu selama lima belas menit untuk presentasi tentang alat pendeteksi pembuluh darah bayi dan dua puluh menit sesi tanya jawab oleh dewan juri. Babak inilah yang akan menentukan siapa yang akan layak menjadi juara GEMASTIK 2011.
Alat pendeteksi pembuluh darah bayi tersebut terinspirasi oleh kasus pecahnya pembuluh darah bayi karena perawat sulit menemukan pembuluh darah pada bayi. Alat tersebut dirangkai menggunakan lampu Light Emitting Diode (LED) superfluks 4 pin.
“Untuk menyalakannya cukup mengalirkan arus listrik dari baterai. Untuk memutus dan menyambungkan arus tersebut menggunakan saklar on-off. Rangkaian dipasang pada sebuah box berukuran 125 mm x 85 mm x 52 mm. Sehingga alat ini sangat ringan dan mudah dibawa,”urainya.
Dalam GEMASTIK 2011 kategori Piranti Cerdas ini Tim UMY yang diwakili oleh Fajar, Imam dan Fikri tersebut meraih gelar Juara 2, Juara 1 oleh Universitas Indonesia dan Juara ke-3 oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Selain itu UMY mendapat peringkat lima untuk Juara Umum dan merupakan satu-satunya PTS yang meraih juara pada ajang tersebut.
Iswanto, S.T, M.Eng selaku dosen pembimbing yang juga ikut mendampingi Tim tersebut menambahkan bahwa alat pendeteksi pembuluh darah bayi yang mereka bawa itu sangat bagus dan layak untuk ikut dalam ajang tersebut. “Alat pendeteksi pembuluh darah bayi karya mereka memang sangat layak untuk dipertandingkan karena sebelumnya sudah dipraktekkan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan hasilnya terbukti bahwa pembuluh darah bayi bisa terdeteksi” tambahnya.
Iswanto juga berharap mahasiswa-mahasiswa UMY lainnya dapat mengikuti jejak Fajar dan kawan-kawannya pada ajang yang sama maupun ajang bergengsi lainnya di tahun-tahun mendatang dan harus meraih juara.