Pemuda merupakan ujung tombak perubahan. Keberadaan mereka di sebuah negara pun selalu dijadikan tumpuan dari pendahulunya untuk meneruskan estafet kepemimpinan. Untuk itulah, pemuda harus benar-benar memahami apa perannya saat ini untuk kemajuan bangsa dan negaranya di masa mendatang.
Berdasar hal itulah, mahasiswa Thailand yang diinisiasi oleh perkumpulan mahasiswa Thailand Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dan Stikes Aisyiyah Yogyakarta, mengadakan seminar kepemudaan bertajuk “Pemuda Masa Dulu, Sekarang dan Masa Depan”. Seminar yang telah diselenggarakan pada 14 Mei 2015 di Ampi Theater B, gedung G Fakultas Kedokteran dan Ilmu Keperawatan (FKIK) UMY ini, mendatangkan salah seorang pemuka agama yang cukup terkenal di kalangan umat Muslim Thailand, yakni Ustadz Bablee Abdur Rahman.
Menurut Musreefudeen Sama, mahasiswa UMY yang juga selaku ketua panitia mengatakan, seminar tersebut diikuti oleh semua mahasiswa Muslim Thailand yang sedang menempuh studi di Pulau Jawa, Indonesia. Seminar ini selain mengangkat masalah pemuda saat ini, juga memberikan pengarahan pada mahasiswa Muslim Thailand untuk bisa memainkan perannya di negaranya, setelah mereka menimba ilmu di negeri orang.
“Seminar seperti ini baru pertama kali dilakukan. Dari seminar tersebut kami diberikan pemahaman apa peran pemuda di masa sekarang. Ustadz Bablee sebagai Da’i dari negeri kami juga menjelaskan bahwa pemuda saat ini sebenarnya memiliki peluang yang lebih besar dan mudah untuk berdakwah. Karena berbagai macam alat komunikasi saat ini sudah canggih dan mudah untuk diakses oleh orang banyak,” ujarnya.
Untuk itulah, lanjut Musreefudeen lagi, ia beserta teman-temannya termotivasi untuk bisa menjadi Agent of Change untuk negerinya. Karena menurutnya, dari seminar itu pula, mereka diminta oleh Ustadz Bablee untuk ikut menyiarkan ajaran Islam pada orang banyak. “Namun tidak harus menjadi da’i, agar kita bisa menjadi agent of change dan menyiarkan ajaran Islam. Apa pun profesi yang kita pilih nantinya tetap bisa menjadi sarana bagi kita untuk bisa berdakwah dan berperan untuk kemajuan agama dan negara,” ungkapnya. (sakinah)