Berita

Mahasiswa UMY Beri Pelatihan Bahasa Indonesia bagi Mahasiswa Vietnam

Perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara di kenal dengan ASEAN kini sedang menuju pada ASEAN Community yang diharapkan dapat dicapai pada 2015 mendatang. ASEAN Community tersebut akan membuat tidak dikenalnya lagi kebangsaan yang berbeda-beda di antara setiap negara anggota. Sebagai generasi pemuda yang akan memimpin negaranya di masa mendatang, oleh karenanya persahabatan dan pengenalan budaya perlu dilakukan sehingga menguatkan hubungan setiap negara yang tergabung dalam ASEAN Community.

Demikian disampaikan mahasiswa Hubungan Internasional- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (HI-UMY), Andi Azhar yang mengikuti program 2010 INDONESIA – VIETNAM YOUTH FRIENDSHIP PROGRAM, di University of Social Science and Humanities, Ho Chi Minh City, Vietnam selama sepekan (4-10/10). Ia bersama tiga mahasiswa HI-UMY lainnya Taufan Himawan, Nurul Huda Rosadi, dan Heditia Syahputri Damanik akan menjalani program pertukaran budaya yang meliputi pemberian pelatihan Bahasa Indonesia bagi mahasiswa Vietnam, Pertunjukan Budaya, Festival makanan Indonesia, kunjungan ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia Ho Chi Minh City, malam persahabatan, dan promosi universitas kepada ke sekolah-sekolah setempat.

Andi menambahkan, program ini dimaksudkan membangun persahabatan antara pemuda Indonesia dan Vietnam sehingga tercipta mutual understanding di antara mereka, terutama semakin eratnya hubungan Indonesia Vietnam dalam bidang budaya dan pendidikan.

“Kegiatan yang ada juga diharapakan dapat mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia mengingat negeri ini merupakan negara yang multikultur dengan kualitas yang sebenarnya dapat membuat kagum siapapun yang melihatnya.  Selama ini, masyarakat asing lebih banyak dan sering mengenal Bali. Pdahal negeri ini memiliki ribuan pulau yang indah dan Bali hanya salah satunya. Masih banyak tempat yang mesti diketahui oleh dunia internasional dan melalui program inilah semoga Indonesia semakin dikenal dengan lebih detail,” jelas Andi.

Ia mengatakan, setibanya mereka di Ho Chi Minh, mereka akan disambut oleh perwakilan tiga universitas yang mahasiswanya mengikuti program tersebut. Selain itu mereka juga akan disambut oleh pemerintah dan KJRI Ho Ci Minh City.

Ke-empat mahasiswa UMY tersebut lolos sebagai peserta kegiatan tersebut setelah mengikuti serangkaian tahap seleksi. Yaitu seleksi tahap tahap administrasi termasuk membuat essay keterkaitan program ini, dan tahap wawancara pada  Agustus lalu. Seluruh peserta yang berjumlah 13 orang ini akan menampilkan berbagai macam kesenian budaya dari berbagai daerah di Indonesia. Andi setidaknya menyebutkan Tari saman Aceh, tari bedana Lampung, tari jaipong Jawa Barat, pertunjukkan wayang dan medley 8 lagu daerah yang akan ditampilkan oleh para peserta di hadapan mahasiswa dan pemerintah setempat.