Running Text atau tulisan berjalan seringkali dipakai sebagai sarana iklan atau promosi, media informasi di kantor, lampu merah, perbankan dan lainnya. Selama ini dalam penggunaan running text atau tulisan berjalan selalu menggunakan program komputer. Padahal informasi yang diberikan sewaktu-waktu harus sering diganti.
Sebagai upaya untuk membantu meningkatkan fungsi layanan dan memudahkan sistem running text tersebut mahasiswa Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Reno Efendy melakukan penelitian dan membuat Sistem Update Running Text (Tulisan Berjalan) berbasis Short Message Servive (SMS) dengan Mikrokontroller sebagai Tugas Akhir. Penelitian sekaligus pembuatan alat tersebut membutuhkan watu sekitar tiga bulan. Melalui bimbingan dua dosen Teknik Elektro, Ir. Rif’an Tsaqif AS., MT dan Haris Setyawan, ST.
Dalam penuturannya, selama ini tulisan yang tertampil pada running text dikontrol oleh komputer. “Sistem tersebut memang sudah praktis, namun terkadang program komputer bisa terkena virus. Hal itu akan merepotkan karena data bisa hilang atau masalah lainnya, “jelasnya ketika ditemui di Kampus Terpadu UMY Senin (30/5).
Kemudian Reno merancang sistem update tulisan berjalan tersebut dengan menggunakan fasilitas SMS. “Sehingga ketika akan mengganti informasi yang ditampilkan tinggal mengirimkan SMS dan informasi akan ditampilkan di layar. Tidak takut kena virus selain itu juga lebih cepat dan praktis,”ujarnya.
Terkait cara kerjanya, Reno memaparkan alat tersebut dihubungkan dengan aliran listrik kemudian orang mengirimkan SMS ke nomer yang terpasang di alat tersebut. “SMS tersebut akan diterima handphone yang sudah terpasang di alat tersebut. Kemudian pesan yang diterima akan dilanjutkan ke mikrokontroller. Lalu akan ditampilkan di layar,”paparnya.
Dalam penuturannya jarak SMS dikirim dan ditamplkan di layar hanya membutuhkan waktu sekitar 7 hingga 10 detik. “Misalnya mengirimkan SMS tulisan ‘selamat datang’ nanti di layar alat tersebut akan tertera tulisan tersebut. Kalau mau diganti ‘selamat jalan’ tinggal SMS lagi, nantinya tulisan otomatis akan ganti juga, tulisan akan tampil dalam waktu sekitar 7 hingga 10 detik sejak SMS dikirimkan. Selain itu tidak perlu khawatir pesan akan memenuhi inbox telepon seluler karena akan terhapus secara otomatis ketika pesan diterima. Sehingga tidak akan khawatir pesan akan tumpang tindih di layar,”urainya.
Ketika disinggung kemungkinan daya baterai telepon seluler yang di dalam alat tersebut habis, hal itu sudah diantisipasi dengan charger atau alat pengisi daya yang disambungkan dengan aliran listrik di dalam. “Sehingga ketika listrik dialirkan, daya baterai tersebut juga ikut terisi. Kecil kemungkinan telepon seluler mati karena kehabisan daya,”tambahnya.
Reno berharap melalui sistem yang dibuatnya tersebut akan memudahkan semua pihak yang memanfaatkan running text sebagai media informasi. “Misalnya biro iklan, kampus, perkantoran, perbankan, institusi pemerintah, fasilitas umum dan lainnya. Akan semakin mempermudah dan mempercepat penyampaian informasi kepada masyarakat,” tandasnya.