Berita

Mahasiswa UMY Jadi Juara Pertama di Thailand

Saat ini kepiting dan udang hanya dimanfaatkan dagingnya saja, sementara cangkangnya dibuang. Akhirnya cangkang tersebut hanya menjadi limbah yang tidak terpakai. Padahal, cangkang kepiting, udang, maupun kulit kerang mengandung zat yang disebut chitosan, yang mampu mempercepat penyembuhan luka, misalnya luka bakar. Selain cepat dan efektif, chitosan yang kemudian dibuat salep juga menjadi obat yang ekonomis, karena bahan dasarnya dapat dijumpai dengan mudah.

Penelitian tentang chitosan ini berhasil membawa Barii Hafidh Pramono dan Rizqi Afrian, Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menjadi juara pertama dalam The 1st International Student Conference. Acara yang diselenggarakan oleh Khon Kaen University, Thailand ini bertema “Innovations for Harmonious Living in a Borderless Society”. Rangkaian acara dilaksanakan pada 23-25 Januari 2012 dan diikuti oleh sembilan negara yakni Indonesia, Thailand, China, Swedia, Laos, Jepang, Inggris, Kamboja, serta Vietnam. Hal ini seperti diungkapkan Barii Hafidh Pramono, Pendidikan Dokter 2006 UMY, di Kampus Terpadu, Senin (6/2).

Barii menceritakan, penelitiannya tentang pemanfaatan kulit kerang (chitosan) untuk obat luka bakar termasuk unik karena memanfaatkan limbah untuk dijadikan obat. “Kami menemukan fakta bahwa salep dengan kandungan chitosan mampu menyembuhkan luka dengan waktu lebih cepat dibanding dengan salep tanpa chitosan. Salep chitosanjuga menghasilkan penyembuhan yang kuat karena mampu menebalkan kolagen sehingga kulit tidak mudah iritasi kembali,” ujarnya.

Selain itu, menurut Barii, kemungkinan masyarakat untuk menderita luka terbuka sangat tinggi. “Luka bisa disebabkan adanya trauma benda tumpul atau tajam, sengatan listrik, ledakan, maupun gigitan hewan. Namun dalam pengobatannya, kebanyakan dari mereka menggunakan antiseptic yang membutuhkan waktu lama dan belum sempurna. Dengan chitosan, maka luka akan lebih cepat dalam proses epitelisasi dan kolagenisasinya, serta menghentikan perdarahan dan mencegah infeksi,” jelasnya.

Selain juara pertama, UMY juga berhasil meraih juara kedua dan ketiga untuk presentasi oral penelitian ilmiah serta juara ketiga untuk kategori lomba poster penelitian ilmiah. (intan)