Berita

Mahasiswa UMY Juga Harus Unggul Dalam Bidang Agama

Sebagai mahasiswa yang menempuh studi di kampus dengan tagline Unggul dan Islami, diharapkan tidak hanya unggul dalam bidang akademik. Akan tetapi juga harus unggul dalam bidang agama. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan dan diharapkan oleh Kepala Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Faris Al-Fadhat, PhD dan ustad kenamaan tanah air yang dikenal merdu dalam melantukan ayat suci al-Quran, Muzammil Hasballah. Keduanya menyampaikan harapannya tersebut dalam acara pembukaan dan Tabligh Akbar Musabaqoh Tilawatil Quran Mahasiswa (MTQM) UMY, Jum’at (1/3).

Dalam pembukaan acara yang bertempat di gedung KH Ibrahim E6 lantai 5, Faris Al-Fadhat, Ph.D memaparkan betapa pentingnya acara ini harus terlaksana. “MTQM ini bisa menjadi salah satu cara kita dalam Fastabiqul Khoirot (berlomba-lomba dalam kebaikan), dan juga sarana mensyiarkan dan melestarikan al-Quran. Sebagai kampus yang Unggul dan Islami, jangan hanya unggul dalam bidang akademik, akan tetapi kita juga harus unggul dalam bidang agama. Dengan memulai MTQM ini, diharapkan bakat-bakat mahasiswa yang berbasis agama Islam bisa tersalurkan,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Ustadz Muzammil Hasballah dalam Tabligh Akbar MTQM UMY. Ia juga menegaskan betapa pentingnya mahasiswa dalam berlomba-lomba untuk kebaikan. Selain itu juga mengamalkan amalan-amalan dalam al-Quran yang harus disampaikan sebagai mahasiswa di kampus yang Unggul dan Islami. “Teman-teman yang ada di sini, harus berprestasi dan harus serius. Kampus yang Islami tentunya akan mewisuda mahasiswa dan mahasiswi yang berakhlak mulia. Yang bisa memahami isi al-Quran dan bisa menjadikannya sebagai inspirasi, yang dimulai dari diri sendiri dan mulai hari ini. Al-Quran bisa dijadikan sebagai obat. Ketika rasa malas datang, maka cobalah untuk membaca al-Quran,” paparnya.

Ustadz Muzammil juga menambahkan, terkait betapa pentingnya untuk bisa memahami isi al-Quran dan mengamalkannya. “Berawal dari kisah Nabi Muhammad Shallallhu ‘alaihi wa sallam. Nabi itu adalah Qur’anul Jannah, dan nabi itu hidup bukan hanya untuk al-Quran, tapi juga mendakwahkan al-Quran, dari segi-segi kehidupan. Dari mulai kehidupan rumah tangga, sampai kehidupan yang lainnya. Nabi sebagai pembimbing umat, sebagai panglima perang, juga seorang ayah, semuanya itu nabi implementasikan dari al-Quran yang dengan begitu dapat menghebatkan generasi, dapat memuliakan seseorang,” ungkapnya.

Acara yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (UKM LPTQ) UMY tersebut, tidak hanya mengusung kajian bersama ustadz Muzammil. Ada beberapa rangkaian lomba yang juga diselenggarakan pada Sabtu (02/03). Menurut ketua panitia MTQM Dedi Prasetyo Wibowo, perlombaan MTQM tersebut ada 11 rangkaian perlombaan. “Adapun rangkaian perlombaan dari MTQM UMY sendiri ada lomba tilawah, lomba tartil, lomba kaligrafi, lomba fahmil, lomba KTIA, lomba desain aplikasi, lomba debat bahasa Inggris, lomba hifdzil al-quran, lomba debat bahasa Arab, lomba syarhil, dan lomba Qiraat Sab’ah,” imbuhnya. (CDL)