Berita

Mahasiswa UMY Kembangkan Konsep Bercocok Tanam Modern Pada Anak-Anak Panti Asuhan

Salah Satu Karya Mahasiswa UMY

Pada dasarnya waktu luang bagi anak-anak di panti asuhan dihabiskan dengan bermain. Padahal banyak kegiatan positif yang dapat dilakukan, salah satunya  adalah dengan seni bercocok tanam modern. Dengan konsep seperti ini maka akan mampu memacu kreatifitas para anak panti disela-sela waktu luang mereka   bahkan dapat menghasilkan keuntungan.

Hal inilah yang tengah dilakukan oleh Tri Haryanto mahasiswa jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FP-UMY) bersama rekan-rekannya yaitu  mengembangkan seni bertanam modern di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Ning Amriyah Soepardo, Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Konsep ini merupakan usulan dari Program Kreatifitas Mahasiswa  Pengabdian Masyarakat (PKM-M) yang telah lolos didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) Republik Indonesia tahun 2012.

Menurut Tri seni bertanam modern ini bukan hanya sekedar dijadikan hobi tapi bisa tapi memiliki banyak manfaat bagi anak-anak panti. “Manfaat yang dapat diperoleh yaitu , sarana memahami alam, bisa untuk menghiasi ruangan, memberikan kegiatan kreatif yang menantang sekaligus sebagai peluang bisnis” jelasnya saat ditemui di kantor Biro Humas dan Protokol (BHP) UMY, Rabu (27/6).

Tri mengungkapkan konsep yang dia usulkan bersama timnya adalah seni bertanam modern yang disebut  Hortirarium,  Terrarium  dan  Hidrojel.  Hortirarium adalah seni mengawetkan sayur dan buah yang disajikan dalam bejanayang artistik dengan paduan warna yang indah dan unik serta berfungsi sebagai penyegar suasana dan penggugah selera di meja makan” ungkapnya.

Terrarium merupakan seni bertanam dalam gelas atau bejana dan memiliki keuntungan sebab tanaman yang ditanam tidak terpengaruh iklim, mudah dipindahkan, tidak menuntut banyak perhatian, bebas debu, terhindar dari serangan hama, dan dapat menghiasi semua ruang di dalam rumah. Sedangkan Hidrojel adalah salah satu bentuk dari budidaya hidroponik yang merupakan Kristal polimer yang berfungsi untuk menyerap dan menyimpan air serta nutrisi tanaman dalam jumlah besar dan terbuat dari bahan sintetik maupun alami yang tidak larut dalam air” tambahnya.

Sebelum mempraktekkan seni bertanam modern ini pada anak-anak di panti asuhan Tri bersama rekan satu timnya memberikan pelatihan dan penyuluhan tentang jenis dan manfaat tanaman, sampai dengan bagaimana memulai dan merawat taanaman-tanaman tersebut.

Tri juga menjelaskan bahwa seni bertanam modern ini telah dipamerkan dalam pameran produk yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Kendal. “Bersama anak-anak Panti Asuhan Muhammadiyah Ning Amriyah Soepardo, kami memamerkan produk hasil karya anak panti berupa Hortirarium, Terrarium dan Hidrojel, dan setelah selesi pameran kamimemperoleh  pesanan mencapai 40 buah. Dan nantinya  setelah ini kami juga akan mengikuti pameran dalam rangka Milad Muhammadiyah di Kendal, pada Agustus mendatang, semoga ini menjadi awal yang baik bagi pengembangan usaha anak panti” jelasnya.

Tri berencana seni bertanam modern ini akan harus dikembangkan lebih baik lagi  dengan melengkapi semua peralatan-peralatan baik itu untuk produksi sampai dengan perlengkapan untuk promosi penjualan.