Berita

Mahasiswa UMY Raih Juara III Pidato Bahasa Arab Nasional

Muhammad Ridwan, Mahasiswa program studi Ekonomi Perbankan Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (EPI UMY) berhasil menjadi juara III lomba pidato Bahasa Arab nasional dalam festival Timur Tengah yang diselenggarakan oleh Jurusan Bahasa Arab, Fakultas Budaya, Universitas Indonesia yang berlangsung pada awal Mei yang lalu di Jakarta.

Muhammad Ridwan, Mahasiswa program studi Ekonomi Perbankan Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (EPI UMY) berhasil menjadi juara III lomba pidato Bahasa Arab nasional dalam festival Timur Tengah  yang diselenggarakan oleh Jurusan Bahasa Arab, Fakultas Budaya, Universitas Indonesia yang berlangsung pada awal Mei yang lalu di Jakarta.

Dalam kompetisi ini Ridwan harus bersaing dengan peserta perwakilan dari 30 Universitas di seluruh Indonesia.  Menurutnya persaingan antara para peserta cukup ketat. “Alhamdulillah kita bisa meraih juara III,”ujar mahasiswa angkatan 2009 ini di Kampus Terpadu UMY, Kamis (27/5).

Melalui pidatonya, Ridwan, begitu ia kerap disapa, menyampaikan beberapa hal terkait dengan pembelajaran bahasa arab baik dalam pendidikan formal maupun di komunitas. Menurutnya pembelajaran bahasa arab harus seimbang antara teori dan kebiasaan untuk  berpraktek. Ridwan melihat saat ini banyak orang yang pandai berteori namun agak susah mengucap.”Padahal inti dari belajar bahasa adalah komunikasi,”ungkapnya. Seorang yang belajar itu perlu meperbanyak muhadasah atau latihan percakapan. “Di sinilah letak penting komunitas contohnya unit kegiatan mahasiswa (UKM) sebagai sebuah wadah untuk terus membiasakan berbahasa arab,”ungkap anggota UKM Bahasa Arab  Al-Mujadid UMY tersebut.

Menurut Ridwan, bahasa arab merupakan salah satu bahasa dunia yang sangat penting sehingga perlu untuk dipelajari.  Selain untuk memahami tentang Alquran, dengan bahasa arab orang-orang dapat memperluas link. Terlebih, saat ini globalisasi melalui berkembangnya teknologi komunikasi memungkinkan kita menjalin komunikasi dengan siapapun di belahan dunia lain dengan menggunakan berbagai bahasa termasuk bahasa arab. “Apalagi saat ini orang yang paham dan bisa berbahasa arab sangat banyak dibutuhkan termasuk di dunia kerja,”urainya.

Terkait dengan bagaimana dengan berpidato bahasa arab yang baik, Ridwan yang sudah belajar berpidato khususnya pidato bahasa arab sejak duduk di bangku SMP di salah satu Pondok Pesantren terbesar di Jawa ini memiliki beberapa tips. Menurutnya selain penguasaan dalam pemahaman tentang materi dan bahasa arab, orator harus mampu menirukan cara berpidato orang arab. Gerakan tubuh antara cara pidato bahasa Indonesia dan Arab itu cukup berbeda “Orang arab jarang menggunakan gerakan tangan dan hanya tegap berdiri saja di podium,”urainya. Orang arab juga terbiasa to the point, jika di Indonesia pidato sering di selipkan joke namun orang arab tidak terlalu sering menggunakannya.

Menurut Ridwan hal terpenting adalah bagaimana meningkatkan rasa kepercayaan diri. Sebenarnya salah satu meningkatkan kepercayaan diri adalah dengan menguasai materi. Jika kita paham benar dengan apa yang kita sampaikan maka akan terasa lebih mudah. “Tapi hindarilah menguasai pidato dengan cara menghapal, karena jika kita lupa apa yang kita hapal di tengah pidato maka konsentrasi bisa buyar dan sangat berpengaruh pada performance,”tandasnya