Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) siap menyambut kemeriahan Kompetisi Robot Indonesia (KRI) yang akan diselenggarakan di Soportorium UMY tanggal 11-14 Juni 2015. Hal itu disampaikan langsung oleh Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (BEM KM UMY), Zainudin Arsyad. Ia mengungkapkan kebanggaannya karena UMY dipercaya untuk menggelar kompetisi robot skala nasional tersebut. “Sebagai mahasiswa jelas senang, apalagi tim robot dari UMY juga ikut berkompetisi,” ujarnya.
Menurut Zainudin, dari BEM KM UMY sendiri akan mengirim penonton ke arena pertandingan, untuk memeriahkan kompetisi robot sekaligus mendukung tim asal UMY. Rencana BEM KM UMY pun mendapat sambutan baik dari mahasiswa-mahasiswi yang ada di fakultas, salah satunya Fakultas Teknik. “Sangat senang ada kompetisi robot di UMY apalagi saya mahasiswa tehnik bisa ikut belajar untuk menciptakan inovasi-inovasi baru membuat robot,” ungkap Cahyo mahasiswa Tehnik Mesin.
Cahyo menambahkan bahwa di Fakultas Tehnik memang sering diadakan praktik membuat robot dan beberapa juga sering ikut berkompetisi. Dengan adanya kompetisi ini bisa menjadi pematik mahasiswa tehnik lain untuk lebih inovatif membuat robot, sehingga bisa ikut serta dalam kompetisi robot tingkat nasional maupun internasional. Kesiapan menyambut KRI juga diungkapkan Septian mahasiswa Tehnik Mesin yang sudah berencana untuk datang ke Sportorium untuk menonton bagaimana robot-robot mutakhir itu berkompetisi.
Gelombang dukungan juga terlihat jelas dari mahasiswa Tehnik Elektro, karena teman satu jurusan mereka lolos dalam KRI tahun ini. Mukti Sarif Riza selaku ketua Keluarga Mahasiswa Tehnik Elektro (KMTE), saat ditemui juga tengah sibuk menyeleksi supoter yang akan datang pada tanggal 11-14 Juni nanti. “Jangan sampai mereka yang awalnya mau datang tiba-tiba tidak bisa datang ketika perlombaan dimulai, makanya kita seleksi komitmennya untuk datang. Dukungan yang kita berikan tidak setengah-setengah,” jelasnya. Dari data KMTE ada seratus lebih mahasiswa Tehnik Elektro dan jurusan Tehnik lain yang mendafatar sebagai penoton, namun baru 80 yang terseleksi sampai H-2 menjelang KRI. Menurut Mukti di luar suporter yang terdaftar, setiap kelas dari tehnik elektro pun akan datang untuk menonton KRI.
Ia dan teman-temannya juga tengah mempersiapkan yel-yel dan dresscode hitam untuk memberikan dukungan penuh untuk tim dari UMY.
“Dresscode hitam dipilih karena untuk mengantisipasi sensor warna yang dilarang di arena pertandingan nanti. Dukungan penuh pasti akan kami berikan,” tutupnya.
Tiga mahasiswa tehnik elektro UMY yakni Usman Abdul Rahman (TE 2014), Danu Barro Saputro (TE 2012), dan Muh. Rifai (TE 2011) berhasi lolos untuk mengikuti kompetisi robot nasional dalam kategori Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI). Mereka akan bertanding dalam KRI melawan ratusan peserta lain dari berbagai universitas se-Indonesia. (nanda)