Berita

Mahasiswa yang Tidak Senang Membaca Buku, Itu Celakanya Orang Ciloko

Mahasiswa yang tidak senang membaca buku, itu celakanya orang ciloko. Karena mahasiswa itu dituntut untuk mencari pengetahuan dan menambah wawasan untuk memperkaya dirinya. Hal itu sebagaimana dikatakan oleh Heri Darmawan, Direksi Gramedia dalam acara Gramedia Goes to Campus bertema “Kita usahakan masa depan itu” di Lantai dasar Masjid K.H Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Kamis (7/11).

Menurutnya, buku adalah sumber utama untuk memperkuat literasi dan membantu mahasiswa merencanakan dan mempersiapkan masa depan. Dengan literasi yang baik, mahasiswa akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan dan berani mengeluarkan potensi terbaiknya.

“Ketika literasi bertambah, maka buku itu akan membuat kalian punya perencanaan dan tujuan dalam hidup,” kata Heri.

Dalam kegiatan yang sudah berlangsung sejak 5-7/11 lalu ini, ia juga menekankan pentingnya buku dalam memberikan kekuatan dan membentuk kekuatan di dalam diri bagi seseorang, untuk menjadi lebih berani mengeluarkan seluruh potensi terbaik sebagai bekal di masa mendatang.

“Buku bisa mengempower dan membentuk kekuatan pada diri mahasiswa untuk berani mengeluarkan seluruh potensi sebagai bekal di kemudian hari. Kolaborasi ini sesuai visi Gramedia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya.

Sebagaimana tema kegiatan ini “Kita usahakan rumah itu”, Heri berharap melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat mengusahakan masa depannya dengan lebih meningkatkan literasi membaca.

Sejalan dengan Direksi Gramedia, Prof. Faris Al Fadhat M.A., PhD., Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Alumni dan AIK UMY mengatakan pentingnya kegiatan ini karena berkaitan dengan buku dan generasi muda. Menurutnya, generasi muda saat ini harus mencintai buku. Karena di kampus manapun, sangat jarang ada kegiatan yang berkaitan dengan buku, padahal sepuluh atau dua puluh tahun lalu acara semacam ini sangat familiar. Hal ini menunjukkan adanya penurunan minat baca di kalangan generasi muda.

Padahal menurut guru besar termuda UMY itu, mencintai buku itu adalah bagian dari mempersiapkan masa depan. Manusia akan dibentuk oleh apa yang ia baca dan oleh buku yang dibacanya.

“Mudah-mudahan event ini dapat memperkuat literasi kita karena boleh jadi itu yang akan mengubah kehidupan kita dan masa depan kita beberapa tahun ke depan,” harapnya.

Selama 3 hari berlangsung, acara ini telah diisi oleh berbagai kegiatan yang edukatif terkait tips dan trik TOEFEL, workshop kepenulisan, sharing session CV. Selain itu, acara ini juga diisi oleh beberapa penulis ternama seperti Khoirul Trian dan Nago Tejena serta standup comedian ternama alumni UMY yaitu Yusril Fahriza. (Mut)