Sebanyak 1461 mahasiswa/i Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terdaftar untuk melaksanakan wisuda periode pertama 2020/2021 pada Rabu (08/09) lalu. Tidak sedikit para wisudawan/i yang berhasil meraih predikat cumlaude, lulusan terbaik, hingga lulusan termuda. Namun, ada satu yang menjadi sorotan dari program Magister Ilmu Pemerintahan (MIP) UMY.
Adalah Lubna Salsabila, S.IP., M.IP., M.PA., mahasiswi MIP yang berhasil menyelesaikan pendidikannya di dua universitas sekaligus dalam program double degree. Kedua universitas tersebut ialah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada program Magister Ilmu Pemerintahan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,90 dan Mindanao State University, Filipina pada program Public Administration dengan IPK 3,85.
Prestasi yang berhasil diraih oleh Lubna ini merupakan kebangaan trsendiri bagi UMY khususnya MIP. Karena Lubna bisa merepresentasikan tagline dari UMY yakni “Muda Mendunia” melalui keaktifannya sebagai mahasiswa dan juga prestasi yang ia raih baik itu di tingkat nasional maupun internasional. “Awalnya aku pernah menjadi mahasiswa magister di universitas lain, namun harus terkendala oleh ekonomi. Namun aku tidak menyerah dan akhirnya mencoba lagi di MIP UMY, alhamdulillah keputusanku ini bisa membawaku hingga sejauh ini,” jelas Lubna.
Lebih lanjut, Lubna secara detail juga mengungkapkan perjalanan panjangnya dalam mengikuti program double degree mulai dari persiapan awal dokumen, general medical check up, hingga tantangan yang ia hadapi selama berkuliah mulai dari tugas yang menjadi dua kali lipat lebih banyak, deadline yang semakin mepet, dan lain sebagainya. Namun, menurut Lubna semua itu bisa ia lalui dengan ketekunan serta ketelitian. “Tidak hanya itu, usaha dan do’a juga perlu diperkuat. Serta, pengelolaan emosi penting untuk diperhatikan karena menyelesaikan program master apalagi di dua universitas sekaligus tentu sangat menguras otak, mempengaruhi emosi dan perasaan, serta menyita cukup banyak waktu,” pungkasnya. (ays)